Kemendikdasmen Awasi Persiapan SPMB 2025, Pastikan Transparansi dan Inklusi
Ditjen PAUD Dasmen Kemendikdasmen di Jakarta pada Selasa (11/3/2025) menyosialisasikan kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) guna memastikan pemahaman yang seragam di seluruh daerah.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Pauddasmen) terus mengawasi kesiapan daerah dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2025.
Langkah ini bertujuan memastikan proses seleksi berjalan adil, transparan, dan dapat diakses oleh seluruh calon peserta didik.
Direktur Jenderal Pauddasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menegaskan pentingnya mitigasi dalam penyelenggaraan SPMB agar tidak terjadi kendala yang dapat merugikan peserta didik.
“Setiap pemimpin harus memiliki manajemen risiko. Kita harus mengidentifikasi potensi tantangan setelah informasi SPMB diumumkan agar bisa ditangani sejak awal,” ujar Gogot dalam pernyataan tertulis di Jakarta.
Sejauh ini, pemantauan menunjukkan mayoritas daerah telah melakukan persiapan yang cukup baik, termasuk pemetaan wali wilayah, pengisian data person in charge (PIC) di dinas pendidikan, serta penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan.
Namun, beberapa daerah masih menghadapi kendala dalam membangun koordinasi dengan sekolah swasta serta menentukan metode seleksi yang sesuai untuk jenjang pendidikan yang berbeda.
Kemendikdasmen juga menyiapkan berbagai pedoman kebijakan SPMB 2025 agar dapat diimplementasikan secara seragam di seluruh wilayah.
Selain itu, layanan helpdesk akan tersedia untuk membantu daerah yang membutuhkan arahan lebih lanjut selama proses persiapan.
Melalui pengawasan ini, Kemendikdasmen berharap SPMB 2025 dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan berkeadilan, sehingga setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas. (*)