Rekomendasi Diet Sehat Selama Ramadhan dan Lebaran
Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan, untuk menjaga imunitas tetap sehat perlu diet yang seimbang yaitu makan sayur buah itu 5 porsi per hari. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Masalah pencernaan, seperti dispepsia, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut, sering kali muncul ketika pola makan tidak terjaga dengan baik saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Hal ini disampaikan oleh dr. Nur Aini Hanifiah, Sp.PD, dalam sebuah webinar yang diikuti dari Jakarta pada Senin.
"Selama sepuluh hari pertama Ramadhan, gangguan pencernaan, seperti kembung, mual, dan nyeri ulu hati, biasanya meningkat, terutama karena pola makan yang tidak teratur saat berbuka puasa," ujar dr. Nur Aini.
Dia menjelaskan bahwa gangguan ini terjadi karena kebiasaan makan berlebihan setelah berpuasa seharian.
"Selama puasa, tubuh sebenarnya beristirahat sekitar 12 hingga 14 jam. Maka, tidak disarankan untuk langsung makan banyak saat berbuka. Ini bisa memicu gangguan pencernaan," tambahnya.
Namun, gejala-gejala tersebut biasanya berkurang setelah tubuh mulai beradaptasi dengan pola puasa.
"Pada sepuluh hari kedua, tubuh akan terbiasa dan gejala-gejala ini biasanya mulai berkurang," jelasnya.
Untuk itu, dr. Nur Aini menekankan pentingnya pola makan yang sehat selama bulan Ramadhan dan liburan Lebaran. Berikut adalah beberapa tips diet sehat yang bisa diterapkan:
1. Batasi Konsumsi Makanan Berlemak dan Bergula Tinggi
Selama bulan puasa dan Lebaran, penting untuk membatasi makanan yang mengandung lemak tinggi dan gula tambahan.
Dr. Nur Aini menyarankan agar konsumsi minyak tidak lebih dari dua sendok makan per hari.
Makanan gorengan dan makanan berminyak juga sebaiknya dibatasi, begitu juga dengan konsumsi gula tambahan, yang hanya disarankan sekitar dua sendok makan per hari.
2. Kendalikan Porsi Makanan
Selain membatasi makanan yang berlemak dan bergula tinggi, penting untuk tidak makan berlebihan, terutama saat berbuka puasa dan saat acara Lebaran.
"Penting untuk tahu kapasitas diri. Makan sesuai jam dan porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing," katanya.
3. Jaga Hidrasi Tubuh
Hidrasi tubuh sangat penting, terutama saat berpuasa. Dr. Nur Aini menyarankan agar selama bulan Ramadhan, kita minum cukup air putih.
Sebagai panduan, minumlah dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas lagi saat sahur.
4. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Penting untuk memastikan asupan gizi yang seimbang selama Ramadhan dan Lebaran.
Makanan sehat dengan kandungan protein, serat, dan vitamin sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan menghindari gangguan pencernaan.
5. Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur
Meskipun sedang berpuasa, penting untuk tetap aktif secara fisik. Dr. Nur Aini merekomendasikan agar melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari untuk menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas fisik juga dapat membantu proses pencernaan.
6. Cukup Tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan metabolik dan saluran cerna. Dr. Nur Aini menyarankan agar kita menghindari begadang dan berusaha tidur malam selama tujuh hingga delapan jam setiap hari untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengikuti pola makan sehat, menjaga hidrasi, serta memperhatikan keseimbangan tidur dan aktivitas fisik, kita dapat menjalani puasa dan liburan Lebaran dengan tubuh yang tetap bugar dan sehat. (*)