Baca Koran Jambi Ekspres Online

Dorong Sinergi Antara Pemda Dan Perguruan Tinggi

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah terus mendorong pendekatan baru dalam pembangunan daerah dengan melibatkan peran aktif dunia pendidikan tinggi.

Dalam upaya memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, menyampaikan bahwa sudah saatnya kampus tidak hanya menjadi menara gading intelektual, tetapi juga hadir nyata di tengah masyarakat sebagai motor perubahan sosial.

Menurutnya, transformasi peran kampus ini bisa dimulai dari hal-hal yang paling mendasar.

Ia mencontohkan, jika suatu daerah memiliki perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran, maka kampus tersebut seharusnya mampu berkontribusi dalam upaya menekan angka stunting melalui layanan kesehatan, riset gizi, dan program pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan target pembangunan lokal.

Ia pun menyebut potensi besar yang dimiliki Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, di mana berbagai kampus yang ada di wilayah tersebut dapat diarahkan untuk menjadi garda terdepan dalam menekan angka pengangguran dengan membangun program pelatihan keterampilan, kewirausahaan, dan link and match dengan sektor industri lokal.

Fauzan menegaskan bahwa kampus pada hakikatnya adalah bagian dari jaringan sosial yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, peran perguruan tinggi harus ditempatkan dalam konteks yang inklusif dan adaptif.

Ia mengingatkan bahwa lembaga pendidikan tidak boleh bersikap eksklusif dalam mengelola ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang riset.

Justru, ia menilai, riset-riset yang dilakukan di kampus akan memiliki nilai lebih jika mampu merespons kebutuhan nyata yang dihadapi masyarakat.

“Era sekarang adalah era kolaborasi. Tidak bisa lagi kampus berjalan sendiri tanpa melibatkan pemda, dan sebaliknya. Semua pihak harus duduk bersama, saling berbagi data, informasi, dan sumber daya,” ujar Fauzan dalam pernyataan resminya di Jakarta.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi saat ini tengah mengembangkan program nasional bertajuk "Kampus Berdampak" sebagai kerangka kerja kolaboratif yang dirancang untuk mempertemukan kebutuhan pembangunan daerah dengan kekuatan akademik dan intelektual kampus.

Melalui program ini, kampus diarahkan agar tidak hanya fokus pada proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga menyusun strategi pengabdian masyarakat yang terukur dan tepat sasaran.

Dalam pengamatannya, Fauzan menilai bahwa di beberapa daerah, seperti NTB, kemitraan antara kampus dan pemda telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Ia melihat bahwa pendekatan dialogis dan kolaboratif antara pejabat daerah dan civitas akademika mulai menciptakan ruang-ruang inovasi baru yang memberi dampak langsung terhadap masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan