Baca Koran Jambi Ekspres Online

Google Siap Latih 1 Juta Guru Indonesia dalam Coding dan AI, Pendidikan Digital Masuki Era Baru

Mendikdasmen Abdul Mu'ti membuka kegiatan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Dikdasmen 2025 di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM)--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) terus memperkuat langkah transformasi pendidikan dengan menggandeng perusahaan teknologi global, Google, untuk mendukung pelatihan guru dalam bidang pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (AI).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Google menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pelatihan kepada setidaknya satu juta guru di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi dua mata pelajaran baru yang kini disiapkan sebagai pilihan bagi siswa sekolah dasar hingga menengah.
Dalam sambutannya saat membuka Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 di Depok, Jawa Barat, Mu’ti menjelaskan bahwa pelajaran coding dan AI akan mulai ditawarkan sebagai mata pelajaran pilihan bagi siswa kelas 5 dan 6 SD, SMP, serta SMA/SMK.

Kedua mata pelajaran ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada pemikiran logis, penyusunan algoritma dasar, hingga pemahaman etis dan praktis seputar teknologi kecerdasan buatan.

Mu’ti menegaskan bahwa model pembelajarannya akan dibuat fleksibel dan adaptif, dapat dilakukan baik secara daring, dengan perangkat digital, maupun secara manual tanpa perangkat, agar bisa diterapkan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, naskah akademik dan capaian pembelajaran untuk mata pelajaran tersebut telah selesai disusun.

Pelatihan guru menjadi fokus utama berikutnya, sebab mereka akan menjadi ujung tombak dalam menyampaikan materi yang relatif baru ini.

Pemerintah menaruh perhatian besar pada peningkatan literasi digital, kemampuan berpikir komputasional, dan pemanfaatan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab di kalangan pelajar sejak dini.

Oleh karena itu, kehadiran Google sebagai mitra dinilai sangat strategis untuk mempercepat transfer pengetahuan serta pemerataan kualitas pengajaran di bidang digital.
Materi pelajaran coding untuk jenjang SD meliputi penyusunan solusi untuk masalah sehari-hari menggunakan media visual seperti balok atau gambar, pengenalan algoritma sederhana, logika percabangan dan pengulangan, serta pengenalan isu etis seperti distopia teknologi.

Sementara itu, materi AI mencakup pengenalan prinsip kerja teknologi kecerdasan buatan, perbedaannya dengan teknologi biasa, serta penguatan nilai-nilai etis dalam penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum ini memberikan alokasi waktu sebanyak dua jam pelajaran per minggu untuk jenjang SD, SMP, dan SMA kelas 10, serta empat jam pelajaran per minggu untuk siswa SMA kelas 11 dan 12.
Google tidak hanya akan menyediakan materi pelatihan, tetapi juga akan berperan dalam menyediakan platform digital, sumber daya pembelajaran, dan pelatihan langsung kepada para guru, agar mereka siap membimbing siswa menghadapi dunia yang semakin terdigitalisasi.

Melalui kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pemerataan pendidikan digital dan melahirkan generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara kreatif dan etis dalam berbagai aspek kehidupan.
Informasi lengkap terkait naskah akademik dan panduan pembelajaran dapat diakses publik melalui situs resmi Kemendikbudristek di https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1741766787_manage_file.pdf. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan