Dokter Ungkap Tiga Masalah Kesehatan Umum yang Dialami Ibu Hamil
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan lulusan Universitas Indonesia dr. Arief Gazali, Sp.OG menjelaskan penyebab PCOS pada wanita kepada ANTARA dalam wawancara eksklusif--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Arief Gazali, Sp.OG, memaparkan tiga masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil di Indonesia, yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Dalam wawancara eksklusif dengan ANTARA, dr. Arief menyebutkan bahwa meskipun banyak ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan, beberapa kondisi berbahaya seperti hipertensi, pendarahan, dan infeksi tetap bisa terjadi secara mendadak.
"Kebanyakan ibu hamil datang untuk kontrol secara rutin, namun tiba-tiba mengalami tekanan darah tinggi, pendarahan, atau komplikasi lainnya. Sebenarnya, gejala-gejala awal dari kondisi ini sudah bisa terdeteksi," ujar dr. Arief yang berpraktek di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC), Jakarta.
Di Indonesia, angka kematian ibu hamil dan melahirkan masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Dr. Arief mengidentifikasi tiga masalah utama yang menjadi penyebabnya, yaitu preeklamsia, pendarahan, dan infeksi.
Preeklamsia Preeklamsia adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi secara tiba-tiba, yang bisa berpotensi merusak pembuluh darah dan mempengaruhi aliran darah ke janin.
Dr. Arief menjelaskan, tanda-tanda preeklamsia biasanya bisa terdeteksi sejak trimester pertama, sekitar usia kandungan tiga bulan.
Salah satu tanda yang terlihat adalah gangguan pada aliran darah yang bisa disebabkan oleh kekurangan kalsium atau mikronutrien lainnya.
Jika gangguan ini tidak membaik pada usia lima bulan, ibu hamil bisa didiagnosis mengalami preeklamsia yang bisa memengaruhi kualitas bayi.
Pendarahan Pendarahan yang disebabkan oleh anemia menjadi masalah besar lainnya.
Ibu hamil yang mengalami anemia, di mana tubuh kekurangan hemoglobin, akan lebih kesulitan saat melahirkan karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk proses persalinan.
Dr. Arief menekankan pentingnya kadar hemoglobin yang cukup agar tubuh bisa mengalirkan oksigen dan nutrisi dengan baik.
Setelah melahirkan, kontraksi rahim yang kuat diperlukan untuk mencegah pendarahan lebih lanjut, yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu setelah melahirkan.
Infeksi Infeksi adalah masalah yang sering diabaikan oleh ibu hamil, yang berkaitan erat dengan gaya hidup yang tidak sehat.