Tongkang Pengangkut Batu Bara Tabrak Tiang Pengaman Gentala, Satgas Klaim Tak Terjadi Kerusakan Signifikan

BEROPERASI LAGI: Tongkang batu bara ketika melintas di bawah Jembatan Gentala Arasy. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Kejadian tongkang pengangkut Batu Bara menabrak tiang pengaman (fender) Jembatan Gentala Arasy dikonfirmasi oleh Satgaswas Gakkum Provinsi Jambi.
Menurut Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Johansyah, yang terdampak adalah tiang fender alias tiang pengaman jembatan.
"Kondisi fender yang tersenggol, Alhamdulillah kondisi pengaman jembatan gentala tidak terjadi kerusakan yang signifikan. Kapal sudah ditangani Ditpolair," sebut Johansyah yang juga Asisten II Setda Provinsi Jambi ini.
Atas kejadian itu, Johansyah menyebut secara detilnya besok (Jumat) tim akan turun kembali.
Menurut Johansyah, dari laporan posko terpadu Angso Duo kejadian terjadi saat curah hujan disertai angin kencang sekira pukul 14.50 WIB. Lalu TB. EQUATOR V - BG. MEGA TRANS II melintas depan Posko terpadu Angso Duo.
Kemudian sekira pukul 14.56 TB. EQUATOR V - BG. MEGA TRANS II posisi di bawah Jembatan Gentala. Selanjutnya, BG. MEGA TRANS II melintang di bawah Jembatan Gentala.
"Setelah dipantau lewat Radio bahwa tali Toing TB EQUATOR V ke BG. MEGA TRANS II putus, namun selanjutnya bisa ditarik oleh Asis TB. SUMBER IV," sebutnya.
Ditanya soal ketentuan angkutan Batu Bara jalur sungai beroperasi kembali, Johansyah menyatakan memang telah diperbolehkan.
"Kalau sungai memang boleh setelah mereka (PPTB) lakukan perbaikan tiang fender jembatan tembesi," sebutnya.
Sebelumnya, kejadian jembatan tertabrak ini dikonfirmasi oleh Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri.
“Ya, benar, jembatan ketabrak. Kami sudah menuju ke lokasi kejadian, dan anggota juga sedang melakukan pengejaran terhadap tongkang tersebut,” katanya Kombes Pol Agus Tri saat dikonfirmasi Jambi Ekspres.
Sementara itu, Wakil Ketua Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Sapuan Ansori belum menjawab konfirmasi Jambi Ekspres terkait kejadian ini. (*)