Air Distilasi Disebut Lebih Baik untuk Kesehatan Ginjal, Ini Penjelasannya

Wapres melihat langsung kualitas air yang dihasilkan SPAM Regional Jatiluhur I untuk masyarakat --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Kesehatan ginjal menjadi salah satu perhatian utama dalam menjaga kualitas hidup, dan salah satu faktor penting yang mendukungnya adalah jenis air yang dikonsumsi setiap hari.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, mengungkapkan bahwa air hasil distilasi adalah pilihan yang ideal untuk mendukung kerja ginjal yang optimal.
Menurutnya, air distilasi adalah air yang telah dimurnikan melalui proses pemanasan dan pengembunan kembali, sehingga bebas dari berbagai kontaminan seperti logam berat, bahan kimia, serta mikroorganisme berbahaya.

“Air ini benar-benar bersih, hampir tidak mengandung mineral anorganik maupun zat-zat pengganggu lainnya,” jelas dr. Luh dalam pernyataan tertulisnya dari Jakarta.
Ia menambahkan bahwa proses distilasi mampu menghilangkan logam berbahaya seperti timbal, merkuri, dan arsenik yang dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, air jenis ini dianggap lebih aman, khususnya bagi ginjal yang bertugas menyaring racun dari darah setiap harinya.
Selain itu, sebuah jurnal ilmiah bertajuk Hydration and Kidney Health yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2020 turut mendukung pandangan ini.

Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa hidrasi yang baik dengan air murni dapat membantu mencegah gangguan ginjal kronis, terutama yang disebabkan oleh dehidrasi jangka panjang.
“Tubuh memerlukan cairan yang bersih dan netral, tanpa tambahan gula atau zat kimia lainnya. Minuman manis dan berkafein justru bisa memperberat kerja ginjal,” tambahnya.
Tak hanya soal air minum, dr. Luh juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat untuk menjaga fungsi ginjal.

Ia menyarankan masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah segar, mengurangi garam, dan membatasi makanan olahan yang sering mengandung zat aditif.
Ia juga mengingatkan bahwa ginjal tidak hanya berfungsi sebagai penyaring limbah, tetapi juga berperan penting dalam menjaga tekanan darah dan memproduksi hormon vital.

Gangguan pada organ ini bisa memicu komplikasi serius ke organ lainnya seperti jantung dan otak.
“Jangan menunggu sampai terasa sakit. Cegah kerusakan ginjal sejak dini dengan gaya hidup sehat dan air minum yang berkualitas,” tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan