Baca Koran Jambi Ekspres Online

Selidiki Dugaan Pencurian oleh Dua WNA di Agen BRI-Link

Anggota Polres Situbondo, Jawa Timur, mendatangi agen BRI-Link korban pencurian oleh WNA--

SITUBONDO, JAMBIEKSPRES.CO— Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo, Jawa Timur, tengah menyelidiki kasus dugaan pencurian yang diduga dilakukan oleh dua warga negara asing (WNA) di sebuah agen BRI-Link di Desa Kesambirampak, Kecamatan Suboh.
Kepala Satreskrim Polres Situbondo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agung Hartawan, menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat.
“Laporan tersebut sedang kami tindak lanjuti. Sementara itu, rekaman CCTV peristiwa pencurian ini juga sudah tersebar di media sosial dengan narasi pencurian bermodus hipnotis oleh WNA,” kata Agung di Situbondo, Minggu (11/5).
Menurut keterangan korban, kejadian berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu, dua orang WNA—seorang laki-laki dan seorang perempuan—datang ke agen BRI-Link dengan berpura-pura membeli kabel data dan menukar dua lembar uang pecahan Rp50.000 menjadi satu lembar Rp100.000.
Keduanya kemudian meminta pecahan uang emisi lama. Korban yang mengira permintaan tersebut bagian dari layanan biasa pun menuruti keinginan pelaku.

Namun, tidak lama kemudian, seorang pembeli lain datang dan korban menyadari bahwa uang di laci penyimpanan dalam keadaan berantakan.
“Setelah dicek melalui CCTV, terlihat kedua WNA tersebut mengambil sebagian uang dari laci. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp28 juta,” jelas Agung.
Hingga kini, identitas kedua pelaku belum diketahui. Polisi telah mengantongi ciri-ciri keduanya berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan korban.
AKP Agung mengimbau pemilik toko agar lebih waspada dan sebaiknya tidak melayani pembeli seorang diri.
“Tim kami masih melakukan penyelidikan, termasuk olah tempat kejadian perkara dan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak identitas serta keberadaan pelaku yang diduga berpindah-pindah untuk mencari korban lain,” tambahnya.
Polisi juga meminta bantuan masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku untuk segera melapor agar penangkapan dapat dilakukan secepatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan