Sopir Keluhkan Pengerjaan Box Culvert yang Lambat, Lalu Lintas di Jujuhan Masih Macet Parah
Pembangunan jembatan Box Culvert untuk mengatasi jembatan putus di jalan lintas Sumatera KM 60, Jujuhan, dikeluhkan.--
MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.Co–Proses pembangunan Box Culvert di ruas jalan lintas Sumatera KM 60, Jujuhan, yang dikerjakan oleh Balai PUPR Wilayah Jambi menuai keluhan dari para pengguna jalan, khususnya sopir angkutan barang.
Meski jembatan putus telah terjadi lebih dari dua bulan lalu, progres pembangunan pengganti berupa Box Culvert belum menunjukkan tanda-tanda segera rampung.
Saat ini, tahapan pekerjaan masih pada tahap penimbunan tanah, sementara Jembatan Bailey yang dibangun sementara tetap menjadi poros utama jalur lintas Sumatera dengan sistem buka-tutup.
Sistem ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dari dua arah setiap hari.
Kondisi tersebut tak hanya menyulitkan, namun juga memicu kerugian bagi para sopir ekspedisi yang menggantungkan hidup dari ketepatan waktu pengiriman barang.
“Kami sangat berharap pada pemerintah agar penimbunan badan jalan yang dipasang Box Culvert ini dipercepat, karena dengan antrean yang terus terjadi ini membuat kami merugi," ujar Hamdani, seorang sopir ekspedisi.
Keluhan serupa juga datang dari warga sekitar, khususnya masyarakat Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan.
Mereka menyebut kemacetan yang terus terjadi setiap hari telah mengganggu aktivitas warga setempat.
“Kami sebagai warga yang tinggal di sini juga merasa terganggu dengan kemacetan lalu lintas ini. Kami sangat berharap agar pemerintah mempercepat pengerjaan jembatan ini," ungkap Mustafa, warga setempat.
Masyarakat dan para pengemudi berharap pemerintah dan pihak pelaksana proyek bisa bekerja lebih cepat dan efisien, mengingat vitalnya jalur tersebut sebagai salah satu urat nadi transportasi di Pulau Sumatera. (*)