UI dan UC Santa Cruz Jalin Kemitraan Pendidikan Internasional, Fokus pada Program Double Degree Teknik

DEPOK, JAMBIEKSPRES.CO–Universitas Indonesia (UI) resmi memperkuat kolaborasi globalnya dengan menjalin kemitraan strategis bersama University of California, Santa Cruz (UC Santa Cruz), Amerika Serikat.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua institusi pada 2 Mei 2025 di kampus UC Santa Cruz.
Rektor UI, Heri Hermansyah, menyebut kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan tinggi yang konsisten dilakukan UI.

“Ini bukan sekadar MoU, tapi pijakan untuk membangun ekosistem pendidikan global yang saling terhubung,” ujar Heri dalam keterangannya dari Depok.
Kesepakatan ini membuka jalan bagi program-program bersama seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, riset kolaboratif, hingga pengembangan program double degree, yang menjadi fokus awal kerja sama antara Fakultas Teknik UI (FTUI) dan UC Santa Cruz.
Menurut Heri, bidang Teknik Elektro menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk memulai program double degree ini.

FTUI sendiri telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyelenggarakan program serupa dengan universitas luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula pimpinan dari Division of Global Engagement dan Baskin School of Engineering UC Santa Cruz, yang dikenal dengan kekuatan di bidang rekayasa, teknologi, dan ilmu komputer.
Dekan Baskin School of Engineering, Alexander Wolf, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemitraan ini.

Ia menyatakan tertarik mempelajari pengalaman FTUI dalam mengelola program double degree dan berharap UC Santa Cruz dapat mengembangkan model serupa, terlebih dengan adanya kampus mereka di kawasan Silicon Valley.
Sementara itu, Dekan FTUI Kemas Ridwan Kurniawan menilai kolaborasi ini sangat sejalan dengan visi globalisasi FTUI.

“Dengan ekosistem inovasi dan pendekatan riset multidisipliner yang dimiliki UC Santa Cruz, ini adalah peluang besar untuk memperkuat daya saing global lulusan teknik Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen FTUI untuk memastikan akses yang lebih luas bagi mahasiswa Indonesia dalam memperoleh pengalaman akademik internasional yang berkualitas. (*)