Indonesia Mulai Latih Guru untuk Kurikulum Berbasis Kecerdasan Buatan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kiri kedua) di sela pertemuan menteri pendidikan negara anggota APEC, di Jeju, Korea.--

KORSEL, JAMBIEKSPRES.CO– Indonesia mulai melangkah serius dalam menerapkan kurikulum berbasis kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan.

Salah satu tahapan awalnya adalah pelatihan guru, yang kini sudah resmi dimulai.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menghadiri pertemuan tingkat menteri APEC bidang pendidikan di Jeju, Korea Selatan.

Ia menyatakan bahwa rancangan kurikulum yang memuat pembelajaran tentang AI telah selesai dan mulai diterapkan secara bertahap.
“Pelatihannya sudah jalan. Kami juga akan upayakan agar kompetensi di bidang AI ini dapat diintegrasikan dengan sistem sertifikasi guru, sehingga berdampak langsung pada pengembangan profesional guru,” ujar Mu’ti.
Ia menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya dan untuk apa digunakan.

“Jika teknologi dipakai oleh pihak yang bertanggung jawab untuk tujuan positif, maka manfaatnya luar biasa. Tapi sebaliknya, bisa menjadi alat kerusakan jika disalahgunakan,” tambahnya.
Oleh karena itu, Mu’ti menekankan pentingnya kesalehan digital—konsep etika dalam penggunaan teknologi secara bertanggung jawab.

Ia prihatin karena saat ini teknologi digital juga kerap dipakai untuk menyebarkan hoaks, fitnah, hingga kejahatan siber.
Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, memperingatkan tentang urgensi mengambil langkah yang hati-hati dalam mengintegrasikan AI dalam pendidikan.

“AI bukan main-main. Jika salah ambil keputusan, dampaknya bisa jangka panjang,” katanya.
Saat ini, pembelajaran mengenai AI masih bersifat pilihan di sekolah-sekolah.

Namun ke depan, pemerintah berencana mengintegrasikan konsep dan penerapan AI ke dalam seluruh mata pelajaran, menjadikan teknologi ini sebagai bagian penting dari kompetensi dasar siswa Indonesia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan