Bawaslu Ingatkan Paslon Jaga Integritas Jelang PSU Pilkada Palopo

Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad ketika melakukan pungsi monitoring dan pengawasan dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo.--
MAKASSAR, JAMBIEKSPRES.CO - Badan Pengawas Pemilu mengingatkan para pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo untuk menjaga integritas pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo 24 Mei 2025 dengan tidak melakukan praktik politik uang.
"Belajar dari kasus PSU Pilkada Barito Utara, paslon didiskualifikasi terbukti melakukan praktik politik uang. Maka demi mencegah kejadian serupa, semua pihak di PSU Pilkada Palopo harus benar-benar taat aturan," ujar Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Ia menjelaskan, kasus di PSU Pilkada Barito Utara terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi kecurangan dugaan jual beli suara pemilih yang sangat tinggi.
Kedua paslon kepala daerah tersebut dinyatakan terbukti melakukan praktik politik uang yang dinilai memenuhi unsur terstruktur, sistematis, masif atau TSM pada dua TPS, sehingga dinyatakan didiskualifikasi.
Oleh karena itu, diharapkan semua paslon dan Tim, Penyelenggara PSU seperti KPU, Bawaslu dan jajarannya, birokrasi dan aparat negara, serta masyarakat, termasuk media dan institusi non pemerintah lainnya menjaga integritas.
"Kita mesti menjaga dan menahan diri dari tindakan yang dianggap menyalahi aturan terkait PSU di Palopo. Karena terhadap tindakan pelanggaran dilakukan, bisa berdampak hukum dan atau PSU kembali di ulang karena di soal pihak yang merasa tidak puas," katanya.
Selain itu, paslon beserta timnya juga diharapkan benar-benar menjaga integritas PSU, termasuk tidak melakukan praktik politik uang.
"Karena jika dilakukan dan terbukti memenuhi unsur TSM, dapat berujung pada putusan diskualifikasi. Walaupun paslon tersebut dinyatakan memperoleh suara yang lebih besar dari paslon yang lain," tuturnya mengingatkan.
Bagi penyelenggara Pemilu seperti KPU Polopo dan Bawaslu Palopo sampai ke tingkat Bawah, kata dia, dapat memaksimalkan informasi dan edukasi kepada pemilih tentang hal-hal yang tidak boleh atau melanggar aturan di PSU Palopo.
"Dan jika itu terbukti ada pelanggaran, maka segera bertindak tegas. Penyelenggara mesti menjaga sikap dan tindakan netral selama proses tahapan PSU berlangsung," paparnya menekankan.
Pihaknya berharap, apabila semua telah berjalan dengan baik serta apapun hasilnya harus diterima dan hargai bersama, dan dipandang itulah yang terbaik bagi daerah dan masyarakat di Kota Palopo.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Palopo menetapkan empat paslon, masing-masing paslon nomor urut 1 Putri Dakka-Haidir Basir diusung PDI Perjuangan, PAN dan PPP.
Paslon nomor urut 2 Farid Kasim Judas-Nurhaenih diusung Nasdem, Gelora, Hanura, PSI dan Perindo. Paslon nomor urut 3 Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta diusung Golkar dan PKS. Paslon nomor urut 4 Naili-Akhmad Syarifuddin diusung Gerindra dan Demokrat. (*)