Solusi Implan Jantung Buatan Berteknologi Global Kini Hadir di Indonesia Melalui Borderless Healthcare Group

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Indonesia resmi memasuki era baru dalam penanganan penyakit gagal jantung dengan hadirnya solusi implan jantung buatan berteknologi canggih dari Borderless Healthcare Group (BHG).

Melalui anak perusahaannya, Indonesia.md, BHG meluncurkan layanan implan jantung buatan global yang diharapkan dapat menjawab krisis kesehatan yang semakin mendesak di Tanah Air.
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian dan penurunan kualitas hidup jutaan orang di Indonesia.

Melihat urgensi ini, BHG menghadirkan teknologi medis mutakhir yang memadukan keahlian internasional dan kecanggihan perangkat medis untuk menyediakan solusi tepat bagi pasien gagal jantung.
“Kami menggabungkan tenaga para ahli medis global terkemuka dalam evaluasi implan jantung buatan lintas negara, teknologi inovatif perangkat medis kelas dunia, dan jaringan AI khusus spesialisasi. Hal ini membuka era baru layanan kesehatan tanpa batas di Indonesia,” ujar Dr. Wei Siang Yu, pendiri sekaligus ketua Borderless Healthcare Group, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.
Peluncuran ini merupakan langkah strategis BHG dalam mengimplementasikan konsep MedTech 5.0, sebuah ekosistem perawatan kesehatan terpadu yang mengandalkan kecerdasan buatan (AI) serta platform cloud medis global.

Sistem ini memungkinkan kolaborasi real-time antara spesialis kardiovaskular papan atas dengan produsen implan jantung terbaik dunia.
Dengan jaringan lintas batas ini, pasien dapat menerima layanan telemedis, evaluasi implan jantung secara remote, pemantauan jarak jauh, dan dukungan pascaoperasi secara optimal tanpa harus meninggalkan tanah air.

Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengobatan gagal jantung, sekaligus mempercepat proses pemulihan pasien.
Salah satu inovasi penting yang diperkenalkan adalah teknik implan minimal invasif.

Metode ini mengurangi risiko komplikasi setelah operasi serta memperpendek waktu pemulihan, sehingga pasien dapat kembali beraktivitas lebih cepat.
“Protokol kami terus disempurnakan agar pemasangan implan jantung buatan menjadi lebih aman, cepat, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. Dengan demikian, hasil pengobatan bagi pasien bisa semakin optimal,” ungkap Dr. Cui Yong, ahli bedah kardiotoraks yang terlibat dalam program ini.
Melalui platform Indonesia.md, pasien di Indonesia kini dapat mengakses berbagai jenis implan jantung buatan kelas dunia yang tersedia dalam berbagai ukuran, berat, dan kapasitas baterai.

Fleksibilitas ini memungkinkan dokter menyesuaikan pilihan perangkat dengan kebutuhan spesifik pasien, mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Langkah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan populasi yang terus meningkat, sekaligus membawa inovasi penyelamat jiwa yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh pasien di negara-negara maju.
Dengan hadirnya solusi implan jantung buatan global ini, Borderless Healthcare Group dan Indonesia.md berkomitmen membuka akses layanan kesehatan yang lebih luas, modern, dan terintegrasi di Indonesia.

Ini sekaligus menandai kemajuan teknologi medis di Tanah Air yang semakin sejalan dengan perkembangan dunia. (*)