Baca Koran Jambi Ekspres Online

Tiga Koperasi Desa Unggulan Siap Diluncurkan di Jambi, Gubernur Undang Menko Perekonomian

Gubernur Jambi Al Haris --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan peluncuran tiga koperasi desa unggulan pada Juni 2025 mendatang.

Program ini merupakan bagian dari percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas sebagai penggerak ekonomi desa.

Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan bahwa koperasi unggulan akan dibentuk di sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Muaro Jambi dan Merangin.

"Kami berencana melaunching tiga koperasi unggulan. Saya juga telah mengundang Menko Perekonomian Zulkifli Hasan untuk hadir pada peluncuran Juni nanti," ujar Haris 

Ia menjelaskan bahwa pengembangan koperasi desa akan menyesuaikan dengan potensi masing-masing wilayah. Pemerintah mendorong desa-desa yang memiliki potensi ekonomi untuk menyusun konsep koperasi secara profesional, bahkan dengan bantuan konsultan.

"Koperasi desa bisa menjadi kekuatan ekonomi baru jika dikelola dengan benar. Selama potensinya ada, desa bisa membuat konsep yang matang. Setelah berjalan sesuai jalur, koperasi ini akan berkembang dengan sendirinya," jelas Haris.

BACA JUGA:SAH Kembali Ingatkan Anggota DPRD Gerindra Bantu Pembentukan Koperasi Merah Putih di Provinsi Jambi

BACA JUGA:Bupati Muaro Jambi Targetkan Pembentukan Koperasi di Seluruh Desa

Terkait keterlambatan pelaksanaan program, Haris menyebut hal itu disebabkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang baru diterbitkan. Kondisi ini sempat membuat kepala desa ragu mengenai posisi koperasi desa, apakah menjadi bagian dari BUMDes atau berdiri sendiri.

"Juklak terbaru menyatakan bahwa koperasi desa berdiri terpisah dari BUMDes. Artinya, harus dibentuk badan hukum sendiri, termasuk akta notaris dan struktur kepengurusan. Kepala desa berperan sebagai pembina," terang Haris.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa koperasi desa nantinya dapat menjalankan berbagai unit usaha, seperti penyaluran gas LPG, penyediaan sembako murah, hingga layanan jasa lainnya. Menurutnya, keberagaman potensi tiap desa harus diikuti dengan diferensiasi usaha koperasi.

“Setiap desa punya keunggulan masing-masing. Maka, bisnis koperasi pun harus berbeda-beda. Intinya adalah untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan desa,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya yang juga ditunjuk sebagai Pembina Koperasi Desa untuk wilayah Sumatera, menyebut progres di Jambi masih minim. Ia menyampaikan, dari target yang ada, realisasi baru mencapai lima persen.

"Angka ini masih jauh dari harapan. Saya akan kembali ke Jambi untuk memantau langsung pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) guna mempercepat pembentukan koperasi desa," ujar Bima Arya saat kunjungan kerja di Jambi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan