Polisi Selidiki Maraknya Pencurian Kambing Jelang Idul Adha

Warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kiswan (kiri) melaporkan kasus pencurian kambing miliknya ke Polsek Baturraden--
PURWOKERTO, JAMBIEKSPRES.CO– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyumas tengah menyelidiki maraknya kasus pencurian kambing menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap beberapa kasus pencurian kambing yang terjadi di Desa Kemutug Kidul dalam dua pekan terakhir," ujar Kepala Satreskrim Polresta Banyumas, Komisaris Polisi Andryansyah Rithas Hasibuan, di Purwokerto.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan Unit Reserse Mobil (Resmob) akan diterjunkan guna mengungkap kasus tersebut.
Ia juga mengimbau para peternak agar meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat pengamanan kandang, mengingat kambing menjadi salah satu komoditas utama menjelang Idul Adha.
Berdasarkan data yang dihimpun, telah terjadi tiga kasus pencurian kambing di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, yaitu pada Kamis (22/5), Sabtu (24/5), dan Jumat (30/5). Total tujuh ekor kambing dilaporkan hilang dalam rentang waktu tersebut.
Salah satu korban, Kiswan, kehilangan dua ekor kambing dewasa pada Jumat (30/5) malam.
Kepala Desa Kemutug Kidul, Kardi Daryanto, mengatakan bahwa salah satu kambing yang dicuri merupakan pejantan yang telah dipesan sebagai hewan kurban.
"Saat saya tiba di balai desa pukul 18.55 WIB, istri saya mengabari bahwa Pak Kiswan datang melapor kehilangan kambing. Dari tiga ekor di kandang, dua kambing dewasa hilang, satu anakan ditemukan di tepi jalan," ujar Kardi.
Kardi menuturkan bahwa kejadian pencurian diduga terjadi menjelang malam. Sebelumnya, seorang peternak bernama Sumakiwan juga kehilangan kambing di kandang yang berdekatan dengan milik Kiswan.
Kedua kandang tersebut berada di wilayah RT 06 RW 02 dan dinilai mudah diakses dibandingkan kandang lain yang mayoritas terletak di luar permukiman desa.
Kardi mengungkapkan bahwa warga sempat melihat dua orang asing berada di sekitar kandang sehari sebelum kejadian, namun tidak menaruh curiga.
"Warga tidak menyadari adanya gelagat mencurigakan. Pola ini mirip dengan kasus pencurian sebelumnya," katanya.
Upaya penelusuran sempat dilakukan melalui rekaman CCTV dari salah satu toko di sekitar lokasi. Namun, rekaman saat kejadian terhalang oleh truk pengantar elpiji.
Pihak desa telah mendampingi Kiswan untuk melaporkan kasus ini ke Polsek Baturraden. Selain Kiswan, korban pencurian kambing lainnya di RT 06 RW 02 antara lain Nuridah, Roheni, Tanto, dan Sumakiwan.
Kardi berharap pelaku segera ditangkap agar warga tidak semakin resah. "Kami rutin melaksanakan ronda malam. Tapi pencurian terakhir terjadi menjelang malam saat situasi lengang dan tidak ada yang mendengar suara kambing," ujarnya. (*)