Lapas Muara Sabak Tanam Jagung Hibrida Dukung Ketahanan Pangan

Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak melaksanakan kegiatan penanaman bibit jagung hibrida di lahan seluas dua hektare.--
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO – Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak melaksanakan penanaman jagung hibrida di lahan seluas dua hektare sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini memanfaatkan lahan tidur yang berada di belakang area lapas dan dikelola langsung oleh petugas serta warga binaan.
Penanaman jagung ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan internal sekaligus upaya pemberdayaan warga binaan secara produktif.
Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi yang saat ini dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab dan Polres Tanjabtim melalui bantuan bibit jagung hibrida Bhayangkara. Kami berharap sinergi ini terus terjalin,” ujarnya.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Muara Sabak, Muda Husni, mengapresiasi kolaborasi antara petugas dan warga binaan dalam pengelolaan lahan.
“Semangat dan sinergi ini menunjukkan bahwa lapas bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Tanjung Jabung Timur, AKP Maulia Kuswicaksono, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (MoU) antara Polres dan Lapas dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi,” jelasnya.
Penanaman perdana ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Lapas dan Rutan se-Provinsi Jambi, Ketua DPRD Kabupaten Tanjabtim, Kejaksaan Negeri Tanjabtim, serta perwakilan OPD terkait.
Ke depan, hasil panen jagung diharapkan dapat mencukupi kebutuhan internal lapas dan juga dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk pengabdian sosial. (*)