China Percaya Diri Dapat Ungkit Perekonomian Dunia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin. FOTO: ANTARA/Desca Lidya Natalia--
BEIJING, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO-Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan China yakin dengan kemampuan pertumbuhan ekonominya dapat berdampak positif pada negara-negara di dunia.
"Penelitian IMF menunjukkan bahwa pertumbuhan yang lebih cepat di China berdampak positif pada negara-negara lain di dunia. Peningkatan (pertumbuhan ekonomi) sebesar satu persen di China akan, secara rata-rata, meningkatkan tingkat 'output' di negara-negara lain sebesar 0,3 persen," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (21/12).
Sebelumnya Senior Resident Representative Dana Moneter Internasional (IMF) Steven Alan Barnett mengatakan perkiraan terbaru pertumbuhan ekonomi global IMF turun dari 3,5 persen pada 2022 menjadi 3 persen pada 2023 dan 2,9 persen pada 2024.
Sedangkan untuk China, IMF merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi yaitu dengan meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China sebesar 0,4 poin menjadi 5,4 persen pada 2023 dan 4,6 persen pada 2024.
Alasannya adalah karena China dan negara-negara lain di dunia menghadapi tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan dalam jangka menengah, dan solusinya adalah dengan mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan, misalnya di sektor perdagangan.
BACA JUGA:China Akan Gunakan Presidensi DK PBB
BACA JUGA:BRIN Gandeng China Untuk Percepat Regenerasi Peneliti
"China secara umum dianggap sebagai penggerak terbesar perekonomian dunia. China juga memiliki pasar berskala besar dengan potensi terbesar di dunia," tambah Wang Wenbin.
Kebijakan makroekonomi yang diperkenalkan oleh Pemerintah China, menurut Wang Wenbin, telah memberikan dorongan yang kuat terhadap perekonomian.
"Terdapat ruang yang luas untuk meningkatkan implementasi kebijakan moneter dan fiskal. Reformasi yang semakin mendalam dan keterbukaan di China memberikan dorongan kuat bagi pembangunan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan," ungkap Wang Wenbin.
Ia juga menyebut China memulai babak baru revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi serta transformasi industri.
"Secara keseluruhan, kondisi-kondisi tersebut memberikan lebih banyak keuntungan dibanding merugikan pembangunan ekonomi China. Kami menyambut dunia usaha dari seluruh dunia untuk terus datang ke China demi kesuksesan global," tambah Wang Wenbin.
Wang Wenbin pun menyebut China akan terus memperluas keterbukaan, memperbaiki lingkungan bisnis, meningkatkan perlindungan hak kekayaan intelektual serta membentuk ekosistem inovasi yang terbuka dan kompetitif.
China, menurut Wang Wenbin, bersikap menentang perang dagang atau perang tarif.