Buronan Pembunuhan Janda di Kerinci Ditangkap di Malaysia, Tersangka Sudah 7 Bulan Kabur

DIINTEROGASI : Agus, pembunuh janda beranak empat ditangkap di Malaysia setelah 7 bulan buron--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO- Setelah sekian lama menghilang dan diketahui kabur ke Malaysia, akhirnya Agus Kurnia Saputra berhasil ditangkap di Malaysia. Ia merupakan buronan kasus pembunuhan janda di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci dan sudah 7 bulan kabur 

Agus, yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kerinci, diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan seorang janda beranak empat, EJ (45), yang ditemukan tewas digudang pupuk pada 6 Desember 2024 lalu.

Informasi penangkapan Agus menyebar luas di media sosial sejak Sabtu (28/6/2025), ketika video keberangkatan Tim Macan Kincai Polres Kerinci beredar. Di akun tiktok Kasatreskrim Polres Kerinci Akp Very juga terlihat video dan foto penangkapan Agus.

Tim Polres Kerinci dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Eko Prasetyo, bersama Kasatreskrim AKP Very Prasetyawan berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur dalam penjemputan Agus di Malaysia. “Kami di Kuala Lumpur, mau jemput saudara Agus yang dari kemarin kita cari-cari,” ujar Kompol Eko Prasetyo dalam video tersebut.

 “Kita melakukan penjemputan terhadap tersangka pembunuhan, Agus Kurnia Saputra,” sambung AKP Very Prasetyawan menegaskan.

Agus Kurnia, tersangka kasus pembunuhan terhadap EJ (45) warga Desa Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh, sempat diintrogasi di Malaysia, pasca dijemput tim Polres Kerinci.

Dari rekaman video yang diterima Jambi Ekspres, tampak tersangka Agus bersama tim Satreskrim Polres Kerinci dalam salah satu ruangan.

Dalam video tersebut, petugas menanyai tentang kejadian tindak pidana pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban EJ. Saat ditanya Agus menjawab dengan gamblang.

Tersangka Agus menuturkan, bahwa dirinya menghabisi korban pada dini hari sekitar jam 3.00 WIB hingga setelah waktu shalat subuh. Tepatnya di gudang pupuk miliknya Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci. “Awalnya cekcok di luar gudang pupuk. Kemudian dia lari ke dalam,” jawab Agus saat ditanyai tentang kejadian pada Selasa, 6 Desember 2024 lalu. Namun kelanjutan pertengkaran apa yang dimaksud tidak terekam video.

Dalam video lainnya, tersangka Agus mengaku kabur setelah dua hari menghabisi nyawa korban. Dan kemudian menghubungi keluarga korban, setelah dirinya sampai Dumai. “Pokoknya sebelum saya berangkat saya kasih tau anaknya, dua hari setelah itu (menghabisi korban, red),” ungkap Agus membenarkan setelah sampai Dumai baru menghubungi anak korban.

Kasat Reskrim, AKP Very, juga sempat menanyakan aktivitas Agus sampai di Malaysia. Tersangka mengaku bekerja di rumah makan, dan tak pernah berpindah. “Setelah satu minggu masuk (sampai Malaysia, red) langsung kerja sana di rumah makan, cuma itu tidak pernah pindah sampai saya ditangkap ini,” ungkapnya.

Saat ini tim dari Polres Kerinci dalam perjalanan menuju Indonesia dan membawa Agus ke Polres Kerinci. Hal ini dijelaskan Kasat dalam video tengah dalam pesawat.

Keberhasilan penangkapan Agus ini menuai apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang memuji kegigihan aparat penegak hukum, khususnya Polres Kerinci, dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan yang sempat membuat warga gempar.

Diketahui kasus ini bermula dari penemuan jasad EJ di gudang pupuk dan obat milik Agus di Desa Lolo Gedang. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tragis, tertutup kasur, bersimbah darah, mulai membusuk, dan memunculkan bau tak sedap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan