Baca Koran Jambi Ekspres Online

Percetakan Elfira di Batanghari Diduga Lakukan Penipuan, Korban Minta Pertanggungjawaban

Ilustrasi--

BATANGHARI, JAMBIEKSPRES.CO – Percetakan Elfira yang beralamat di jalan Gadjah Mada kecamatan Muarabulian kabupaten Batanghari Jambi di duga melakukan penipuan. Dugaan penipuan ini mencuat saat toko tersebut tidak melakukan dan menjalankan komitmen dalam pekerjaan.

Edi Yanto salah satu korban mengatakan, bahwa pada awal bulan Juni lalu dirinya datang ke Toko Percetakan Elfira yang berada di kecamatan Muarabulian.

Sampai di toko dirinya memesan kepada pemilik disana yang Bernama Rian, usai berbincang dirinya memesan Huruf Timbul atau Akrili untuk di pasangkan di Madrasah.

"Saya sudah ketemu sama Rian, dan meminta untuk dipasangkan huruf timbul, setelah ada kesepakatan sorenya Rian langsung survey Lokasi,” cerita Edi Yanto.

Dikatakan Edi, usai survey langsung di lakukan pembayaran. "Setelah survey Rian langsung di berikan uang jasa sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah), setelah dilakukan pembayaran belum ada komunikasi dari Rian," katanya.

Berjalan dua minggu, dirinya menanyakan perkembangan pemasangan tulisan tersebut.

Setelah hampir dua minggu saya telpon, dan katanya orang tuanya sakit, setelah sembuh akan di pasangkan paling lambat Senin pada bulan Juni lalu, namun janji yang di sampaikan tidak juga di lakukan, dan saya langsung ke toko, namun sampai di sana toko dan plang yang menandakan tempat kerja mereka sudah tidak ada lagi, dan toko tutup. Selang beberapa hari saya ke toko lagi, dan masih tutup. Ketika saya telpon nomor Rian sudah tidak aktif lagi, dan dari situlah kecurigaan saya muncul. Metika saya tanya warung sebelahnya, ternyata toko sudah lama tidak di buka lagi,” beber Edi.

Dikarenakan nomor Rian sudah tidak aktif lagi, maka Edi beranggapan Rian melakukan dugaan penipuan. "Kami merasa ditipu, padahal yang akan di buat ini adalah fasilitas pendidikan agama, dan para guru banyak menanyakan hal tersebut. Kasian kami melihat guru-guru, karena kami berharap gedung madrasah itu menjadi cantik. Namun sangat disayangkan sekali, hingga kini kami belum dapat berkomunikasi dengan orang yang bernama Rian,” imbuhnya.

Selain uang dua juta rupiah, Rian juga pernah meminta uang untuk biaya pengantaran barang dari luar daerah. "Pernah juga pada awal bulan Rian tersebut meminta bantu untuk biaya pengantaran barang, dan sudah di transfer, tapi sangat disayangkan sekali, uang sudah di terima dia malah menghilang, dan informasi yang kami dapat Rian sudah pindah ke Jambi di daerah Tangkit," ucapnya.

Edi berharap, agar percetakan Elfira bertanggungjawab terhadap hal ini, dan meminta agar diberikan Solusi. "Kami mohon kepada percetakan Elfira agar bertanggungjawab, kasian melihat guru, mereka sangat berharap sekali, apalagi ini fasilitas pendidikan agama,” tutupnya.

Sementara itu Rian saat di konfirmasi melalui handphone tidak aktif atau berada di luar jangkauan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan