Tidak Hanya Satwa, Ada Juga Wahana Labirin Pertama yang Ada di Solo

SOLO SAFARI : Mengusung konsep berjalan menjadikan pengunjung dapat menikmati satwa-satwa yang ada di hadapannya dalam waktu lebih lama. FOTO: ANTARA/CHAIRUL ROHMAN --

Pada penampilan yang berdurasi kurang lebih 20 menit itu, dua Gajah Sumatera menampilkan kecerdasannya dengan melakukan berbagai peragaan, seperti penyambutan dengan mengalungkan bunga kepada pengunjung terpilih, hingga memeragakan bagaimana mereka ketika diperiksa kesehatannya.

Tidak hanya penampilan gajah yang pintar dan bisa menghibur pengunjung, penampilan Nadia (orang utan) bersama dengan kawan-kawannya, seperti burung hantu, burung kakak tua, elang, hingga binturong, juga menjadi sajian yang banyak dinanti oleh pengunjung.

“Saya berkunjung ke lokasi ini membawa keluarga saya, tidak hanya bisa melihat dan memberi makan ke bintang secara langsung. Area wisata ini juga bisa dijadikan edukasi, seperti tadi yang di tempat pertunjukan gajah. Pegawainya itu kan banyak memberikan edukasi kepada kita dan juga anak-anak yang berkunjung,” ucap Sri Utami, pengunjung asal Solo.

Fasilitas Baru

Menutup akhir tahun 2023, Solo Safari menawarkan berbagai macam fasilitas dan juga satwa-satwa baru bagi para pengunjung setia, sekaligus menyambut mereka yang hendak menghabiskan masa libur akhir tahun di kawasan wisata tersebut.

Grand Opening yang dilakukan pada 22 Desember 2023, membuat pengelola Taman Safari Solo memberikan pengalaman berbeda kepada para pengunjung kebun binatang yang memiliki konsep “Walking Safari”.

Terkait fasilitas baru yang tidak hanya fokus pada pengembangan satwa, Solo Safari juga menyajikan berbagai hal baru, seperti wahana labirin pertama yang ada di Solo, lalu ada juga Zip Line.

Zip Line merupakan fasilitas yang wajib untuk dicoba oleh para pengunjung Safari Solo, karena menawarkan sensasi berbeda, yakni menikmati Solo Safari dari atas ketinggian yang melintasi area African Safana.

Sehingga dengan menggunakan fasilitas ini, membuat pengunjung dengan bebas melihat berbagai macam binatang Afrika dari ketinggian yang mereka pilih, baik 5 atau 10 meter.

Tidak hanya itu, Solo Safari juga menghadirkan kubah burung terbesar di Solo yang di dalamnya terdapat berbagai aneka macam burung yang sudah disediakan oleh pengelola.

Dalam kubah burung tersebut, para pengunjung bisa lebih dekat dengan berbagai fasilitas tersebut dengan berbagai ornamen buatan, seperti adanya air terjun buatan yang dapat menambah kesan asri.

Tidak hanya itu saja, pihak Solo Safari juga akan menghadirkan sebuah wahana baru bagi para pengunjung. Berbeda dengan lokasi safari lainnya, Solo Safari memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk memberi makan Harimau secara dekat dengan ruangan yang sudah disediakan.

Bahkan, para pengunjung juga bisa bersantai melalui kafetaria yang dihadirkan di atas bangunan atau kandang dari harimau tersebut.

Pihak Solo Safari juga dikabarkan akan segera menghadirkan satu buah museum bersejarah untuk mengenang musisi legendaris asal kota tersebut, yaitu Museum Gesang yang berada dekat dengan Floating Market.

Hadirnya museum tersebut karena lokasi Solo Safari yang bersebelahan dengan Bengawan Solo, sebuah lagu yang membawa nama Gesang tenar ke berbagai mancanegara.

Tag
Share