Prabowo-Ganjar Perebutkan Khofifah-Ridwan Kamil

--

JAKARTA- Pasangan calon presiden dan wakil presiden terus berusaha mengumpulkan dukungan tokoh-tokoh berpengaruh. Setelah mendapat dukungan dari putri Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD kini menargetkan nama Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Jawa Timur itu akan dilamar untuk bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN). "Iya sih (mau tarik Khofifah)," kata Ganjar di Sekolah Partai DPP PDIP.

Ganjar mengungkapkan, komunikasinya dengan Khofifah sejauh ini berjalan baik. Setiap ke Jawa Timur, dia mengaku menemui Khofifah. Dia berharap dalam waktu dekat Khofifah memutuskan untuk bergabung. "Bu Khofifah, saya di sini, ya mudah-mudahan sukses, karena saya sangat baik sama beliau," ucap Ganjar.

Selain Khofifah, Ganjar berharap kepada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Meski RK adalah kader Golkar, Ganjar tetap berharap RK bisa ikut membantunya. Menurut Ganjar, komunikasi dengan RK berlangsung baik. Namun, dia sadar, untuk mengajak nama-nama tersebut bergabung, perlu kerelaan hati dan kesamaan batin. Meski demikian, dia meyakini Khofifah maupun RK adalah figur yang cocok untuk bergabung dengannya.

"Tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak. Saya haqqul yaqin, kawan-kawan itu paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud," tegas Ganjar.

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga berusaha menggandeng tokoh-tokoh asal Jatim. "Kita ingin merangkul semua dan insya Allah minggu depan kita umumkan tokoh-tokohnya siapa saja yang gabung, termasuk dari Jatim," ujar Ketua TKN Rosan Roeslani di Djakarta Theater tadi malam.

Namun, Rosan tidak membeberkan nama-nama yang diincarnya. Dia hanya memberi clue bahwa tokoh itu punya popularitas. "Yang pastinya sudah sangat dikenal masyarakat dan ini akan jadi sumber kekuatan kita," imbuhnya.

Rosan menambahkan, saat ini dirinya tengah memfinalisasi struktur TKN Prabowo-Gibran. Dia menargetkan bisa tuntas pekan depan.

Dalam menyusun struktur, Rosan mengaku akan memperhatikan representasi. Tidak hanya dari partai, melainkan juga unsur relawan, akademisi, hingga tokoh agama. ’’Harus mencerminkan keanekaragaman kita, ya kan,’’ ucapnya.

Dengan begitu, dia berharap bisa mendapatkan tim yang mampu memberikan kontribusi komprehensif. Tak hanya di TKN pusat, melainkan juga daerah.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengisi akhir pekan dengan berkunjung ke Kota Depok. Keduanya menyapa ribuan pendukung yang memadati kawasan GDC Depok. Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan, dalam pilpres nanti pihaknya harus berhadapan dengan kekuatan besar. Yang dari segi logistik bisa jadi jauh lebih besar. Namun, dia meyakini, militansi perubahan bisa menjadi modal untuk mengalahkan kekuatan besar itu. "Kita tahu tantangannya besar. Tapi, optimisme itu tidak pernah turun," ujarnya.

Meski angka-angka survei menempatkan Amin di posisi bawah, faktanya kegiatan di lapangan selalu penuh. Anies meminta para pendukungnya untuk terus bergerilya ke tetangga.

Anies juga sempat menyentil soal isu nepotisme. Isu tersebut mengemuka pasca terpilihnya Gibran sebagai wakil Prabowo. Anies menekankan, kewarasan dan etika bernegara harus dikembalikan. ’’Negara ini milik seluruh Republik Indonesia, bukan milik satu dua keluarga,’’ pungkasnya. (gwb)

Tag
Share