Baca Koran Jambi Ekspres Online

Setelah 80 Tahun, Warga Desa Batu Empang Akhirnya Nikmati Akses Jalan Lancar

Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, dan Bupati Sarolangun Hurmin saat mengecek dan meninjau pembangunan jalan menuju Dusun Sekaladi.--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Setelah lebih dari delapan dekade Indonesia merdeka, warga Dusun Sekaladi, Desa Batu Empang, Kecamatan Batang Asai, akhirnya merasakan akses jalan yang memadai.

Pembangunan jalan ini membuka konektivitas dari Desa Bathin Pengambang menuju Dusun Tangkui hingga Dusun Sekaladi.

Pekerjaan pembangunan dilakukan melalui program Karya Bhakti TNI AD Kodim 0420/Sarko, dengan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Sarolangun sebesar Rp1,5 miliar.

Tokoh masyarakat Dusun Sekaladi, Rianto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah dan TNI.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sarolangun, Dandim 0420/Sarko, dan DPRD Sarolangun. Selama Indonesia merdeka, baru kali ini kendaraan roda empat bisa masuk ke Dusun Sekaladi, kampung kelahiran Pahlawan Nasional Kolonel Abundjani,” ujarnya.

Rianto juga menambahkan bahwa masyarakat akan berkomitmen menjaga dan merawat akses jalan tersebut demi keberlanjutan pemanfaatan bagi aktivitas sehari-hari, seperti transportasi hasil pertanian maupun kebutuhan kesehatan.

“Ke depan, kami akan bahu-membahu menjaga jalan ini. Politik kita tinggalkan, mari kita fokus menatap masa depan. Alhamdulillah, Merdeka!” ungkapnya.

Sementara itu, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, S.Sos, saat meninjau lokasi bersama Bupati Sarolangun H. Hurmin, menyampaikan bahwa pembangunan jalan sepanjang 8,7 kilometer itu kini telah mencapai progres 79 persen.

Pekerjaan fisik yang dilakukan meliputi:

  • Pembuatan 37 titik box drainase

  • Perapian bahu jalan

  • Pemotongan dua bukit untuk meratakan jalur “Progres saat ini sudah 79 persen. Kurangnya tinggal pembangunan 33 jembatan kecil. Ditargetkan rampung pada 19 Agustus 2025, jika cuaca mendukung,” jelas Letkol Suyono.

Ia menambahkan, kendala utama di lapangan adalah cuaca yang tidak menentu serta sulitnya distribusi material akibat medan yang berat. Namun, dukungan warga menjadi faktor penting keberhasilan program ini.

“Dalam karya bhakti ini kami kerahkan 15 personel TNI dan dibantu sekitar 30 warga,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan