Baca Koran Jambi Ekspres Online

Wamendiktisaintek Ajak Pemuda Tak Takut Kuliah di Bidang Antariksa

Wamendiktisaintek Stella Christie dalam kegiatan diskusi panel bertajuk "Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia" di Jakarta.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak ragu memilih jurusan atau bidang studi yang berkaitan dengan keantariksaan.

Menurutnya, sektor ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, baik dari sisi ekonomi, teknologi, maupun ketahanan nasional.
Ajakan ini disampaikan Stella dalam diskusi panel bertajuk “Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia” yang digelar di Jakarta, Kamis (21/8).

Ia menegaskan bahwa industri antariksa bukanlah industri sempit atau terbatas, melainkan sektor besar yang terus berkembang dan memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Publik sering mengira bahwa industri antariksa itu hanya untuk menjadi astronot, mungkin satu orang saja dalam 10 tahun. Padahal, faktanya tidak seperti itu. Antariksa adalah industri besar yang melibatkan banyak profesi dan keahlian,” ujar Stella.
Indonesia, kata Stella, memiliki potensi yang luar biasa dalam industri ini karena letaknya yang strategis di garis khatulistiwa. Posisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang ideal untuk berbagai kegiatan keantariksaan, termasuk peluncuran satelit.
“Nilai ekonomi dan peluang kerja di sektor antariksa saat ini sangat besar. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum menyadarinya. Mereka segan mengambil bidang yang berkaitan dengan antariksa karena mengira peluangnya kecil,” jelasnya.
Selain peluang ekonomi, bidang antariksa juga memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan nasional. Stella menuturkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya penguasaan teknologi satelit dan antariksa untuk menjaga kedaulatan negara.
“Satelit antariksa itu sangat penting. Data pertanian, data kemaritiman, hingga sistem komunikasi nasional semuanya bergantung pada penguasaan teknologi satelit dan antariksa yang baik,” tegas Stella.
Melihat prospek tersebut, Stella mendorong para pemuda untuk berani memilih jurusan atau mata kuliah yang berkaitan dengan antariksa, seperti teknik dirgantara, ilmu kebumian, atau teknologi satelit.

Menurutnya, semakin banyak talenta lokal yang terjun ke bidang ini, semakin besar peluang Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri global.
“Jangan takut mencoba. Semakin banyak anak-anak muda kita yang menguasai bidang ini, semakin besar pula kontribusi yang bisa diberikan untuk bangsa,” tambahnya.
Diskusi panel ini juga menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi keantariksaan yang membahas tantangan dan peluang Indonesia di industri ini, termasuk kerja sama internasional, inovasi teknologi, serta penguatan kapasitas riset dan pendidikan di perguruan tinggi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan