Baca Koran Jambi Ekspres Online

PDAM Turunkan Produksi, Akibat Sungai Batanghari Keruh

KERUH: Kondisi Sungai Batanghari terlihat keruh. Akibatnya, PDAM Tirta Mayang menurunkan produksi dan distribusi sebesar 10 persen untuk menjaga kualitas air.--

DPRD Desak Instansi Terkait Mengambil Langkah

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – DPRD Kota Jambi mendesak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI segera turun tangan menyikapi meningkatnya kekeruhan Sungai Batanghari yang mengganggu pelayanan air bersih Perumda Tirta Mayang.

“PDAM sudah mengeluhkan karena kesulitan produksi. Ini berdampak langsung pada layanan masyarakat. BWSS VI harus sesegera mungkin berkoordinasi dengan pihak terkait,” tegas Anggota Komisi II DPRD Kota Jambi, Efron Purba, Jumat (19/9) 

Kekeruhan Sungai Batanghari dalam beberapa pekan terakhir melonjak tajam hingga menyentuh 1.090 NTU pada Senin (15/9), jauh di atas normal 300–350 NTU. Kondisi itu membuat Tirta Mayang terpaksa menurunkan produksi dan distribusi sebesar 10 persen untuk menjaga kualitas air.

“Penggunaan bahan kimia koagulan naik 50 persen. Namun, tetap saja IPA Broni 2 paling terdampak, sehingga banyak pelanggan mengalami tekanan air rendah bahkan tidak teraliri sama sekali,” jelas Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, sebelumnya. 

BACA JUGA:Sungai Batanghari Makin Keruh, Distribusi Air Tirta Mayang ke Pelanggan Terganggu

BACA JUGA:Musim Kemarau, Sungai Batanghari Surut dan Munculkan 'Pantai Aur Duri'

Sedikitnya 14 kelurahan terdampak, di antaranya Tambaksari, Pakuan Baru, Kebun Handil, Handil Jaya, Cempaka Putih, The Hok, Talang Jauh, Sungai Putri, Beliung, Simpang Empat Sipin, Simpang Tiga Sipin, Selamat, Telanaipura, dan Solok Sipin.

Untuk mengurangi keluhan, Tirta Mayang menyediakan bantuan air melalui mobil tangki yang dapat diakses lewat nomor pengaduan 0821-2121-9692.

Dwike menegaskan pihaknya telah melakukan langkah darurat, mulai dari penyesuaian produksi, pemantauan kualitas air baku di semua intake, hingga pengurasan lumpur reservoir secara bertahap. Ia pun berharap ada penanganan serius lintas instansi.

“Kami meminta DLH Provinsi dan Kota Jambi, BWSS VI, serta Dinas PUPR Kota Jambi segera menelusuri penyebab kekeruhan dan mengambil langkah pencegahan,” ujarnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan