SAH Minta Kader Gerindra Gunakan Medsos Sebarkan Informasi Positif Tentang MBG
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM saat memimpin rapat bersama pengurus Gerindra di sekretariat partai di kawasan Telanaipura, Kota Jambi. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH), meminta seluruh kader Gerindra di daerah agar aktif menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi positif mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Menurut SAH, media sosial merupakan ruang publik yang paling cepat dalam menyampaikan pesan dan membentuk opini masyarakat.
Karena itu, kader Gerindra diharapkan mampu memanfaatkan platform digital untuk meluruskan pemberitaan negatif sekaligus memberikan edukasi tentang manfaat besar program MBG.
“Setiap kader Gerindra harus menjadikan media sosial sebagai alat perjuangan. Sampaikan informasi yang benar, tunjukkan data dan fakta, serta jelaskan logika di balik program MBG ini. Jangan biarkan masyarakat disesatkan oleh informasi yang tidak proporsional,” tegas SAH di Jambi, Senin (29/9).
Ia menambahkan, MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Dengan distribusi hingga miliaran porsi, program ini dinilai membawa dampak nyata bagi kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi bangsa.
“Jangan terpancing isu yang hanya menyoroti segelintir kasus. Kalau ada 5 ribu porsi yang dipersoalkan, bandingkan dengan 1 miliar porsi yang sudah tersalurkan. Itu hanya 0,0005 persen, sangat kecil sekali. Fakta-fakta seperti ini harus terus disebarkan lewat media sosial agar masyarakat bisa menilai secara objektif,” ujar SAH yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa itu.
SAH juga menekankan agar kader Gerindra menyampaikan informasi dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, serta mengedepankan kesantunan.
Dengan demikian, pesan yang disampaikan akan lebih efektif dan tidak menimbulkan perdebatan yang kontraproduktif.
“Media sosial bisa menjadi ruang klarifikasi, edukasi, sekaligus inspirasi. Mari gunakan dengan bijak untuk mengawal program MBG yang merupakan amanah mulia untuk anak-anak bangsa,” pungkasnya. (*)