Indonesia Catat Komitmen Investasi Hijau Rp278 T
Penandatanganan MoU antara Apindo dan Standard Chartered dalam ajang ISF 2025, di Jakarta, Sabtu (11/10/2025). ANTARA/HO-BKPM/pri.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan capaian dalam gelaran Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025, Jakarta, 10-11 Oktober yang berhasil mencatatkan komitmen investasi hijau senilai Rp278 triliun.
Komitmen tersebut tertuang dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis, mencakup sektor energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, dan infrastruktur hijau.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menyatakan berbagai kesepakatan yang dihasilkan ISF 2025 merupakan bentuk konkret keterlibatan dunia usaha dalam mewujudkan agenda pembangunan berkelanjutan.
Nurul menyampaikan keseluruhan nota kesepahaman tersebut, sebagian besar memuat komitmen investasi meski belum seluruhnya akan direalisasikan tahun ini, serta menilai capaian itu merupakan hasil konkret dari forum ISF 2025.
BACA JUGA:Bank Muamalat Ajak Masyarakat Investasi Persiapan Pensiun
BACA JUGA:OJK Dorong Anak Muda Berinvestasi
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin menilai penandatanganan MoU di ISF menjadi bukti bahwa Indonesia kini aktif memimpin upaya transisi menuju ekonomi rendah karbon.
"Penandatanganan 13 MoU di kegiatan ISF 2025 kami harapkan akan berdampak langsung bagi pencapaian transisi energi bersih dan ekonomi rendah karbon Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi berada di posisi menunggu, tetapi kita aktif memimpin," kata dia.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Pembangunan Berkelanjutan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Kamdani menegaskan bahwa dunia usaha siap menjadi lokomotif transisi hijau nasional.
"Investasi hijau tidak hanya memperkuat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan transformasi industri nasional menuju arah yang lebih tangguh dan berkelanjutan," katanya.
Berikut daftar lengkap MoU yang ditandatangani di ISF:
1.Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO)
-Pihak penandatangan: Kemenko Infrastruktur, ADB, KIAT
-Pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan dari mitra internasional.