Baca Koran Jambi Ekspres Online

Pembangunan Pedestrian Pasar Talang Banjar Dikebut Picu Kemacetan, Warga Keluhkan PKL Masih Berjualan di Jalan

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Padjeriosnop --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pembangunan pedestrian di kawasan Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, menimbulkan kemacetan yang dikeluhkan warga dan pengguna jalan.

Hal ini terjadi karena pekerjaan konstruksi dikerjakan serentak di dua sisi jalan, sementara pedagang kaki lima (PKL) masih banyak berjualan di badan jalan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Pajer, mengakui hal itu. Menurutnya, kemacetan tidak terhindarkan selama pemasangan median jalan sepanjang 1,2 kilometer yang kini memasuki tahap finishing.

“Alhamdulillah, dengan kolaborasi kecamatan dan Satpol PP, permasalahan PKL terus kita tangani. Target kita, dalam 2,5 bulan pekerjaan selesai,” ujar Pajer. 

BACA JUGA:Kucurkan Anggaran Rp12,9 Miliar Untuk Proyek Pedestrian Pasar Talang Banjar, Ditargetkan Rampung Akhir 2025

BACA JUGA:Progres Capai 60 Persen, Pembangunan Pedestrian Jalan Soemantri Brojonegoro

Ia menambahkan, pengerjaan dilakukan serentak di dua sisi jalan agar pembangunan rampung sebelum akhir tahun 2025.

“Targetnya selesai tahun ini, memang kita kerjakan langsung kanan dan kiri mengingat waktu,” imbuhnya.

Selain median jalan, Pemkot Jambi juga mengalokasikan anggaran tambahan di APBD Perubahan 2025 untuk melanjutkan pembangunan drainase tertutup.

Nantinya, setelah drainase beres, pedestrian akan dibangun lebih estetik dan fungsional.

Walikota Jambi, dr Maulana, belum lama ini menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari penataan menyeluruh kawasan Pasar Talang Banjar, termasuk rencana memanfaatkan bekas pasar lama sebagai pasar modern pusat oleh-oleh dan UMKM.

Namun, Maulana menegaskan, keberlanjutan penataan kawasan hanya dapat tercapai jika PKL juga tertib dan tidak lagi berjualan sembarangan.

“Masalah PKL memang sudah kronis, tapi tahun ini jadi target kami untuk membuat kawasan ini benar-benar bersih dan nyaman,” tegas Maulana.

Pantauan di lapangan, PKL masih banyak berjualan di tepi jalan, menyebabkan jalan makin sempit karena drainase belum ditutup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan