Baca Koran Jambi Ekspres Online

Bupati Sarolangun Hurmin Resmikan Jembatan Gantung Pangeran Diponegoro

Bupati Sarolangun Hurmin menandatangani prasasti jembatan gantung.--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Bupati Sarolangun, H. Hurmin, meresmikan Jembatan Gantung (Jamtung) Pangeran Diponegoro di Desa Sungai Merah, Kecamatan Pelawan, sekaligus menghadiri panen raya perdana jagung di desa tersebut.

Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan sektor pertanian dan ketahanan pangan, sekaligus apresiasi bagi para petani yang terus meningkatkan produksi.
Kepala Desa Sungai Merah, Yulianto, menjelaskan bahwa total lahan pertanian yang dikelola desa mencapai 3 hektare.

Dari jumlah tersebut, 1 hektare diperuntukkan bagi program ketahanan pangan dengan komoditas jagung, sementara 2 hektare lainnya dikelola oleh Kelompok Tani Margo Mulya.
“Desa Sungai Merah kini berkembang pesat, baik dari sisi pertanian maupun infrastruktur,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Hurmin menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri, camat, kepala desa, dan para petani yang telah berkontribusi dalam pengembangan komoditas jagung di daerah.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap solid dan bergotong royong membangun daerah. Jika kita ikhlas berbuat kebaikan, insyaallah sampai mati pun orang akan mengenang kita. Mari bersama bekerja demi kemajuan bersama,” ucapnya.
Hurmin menegaskan bahwa Pemkab Sarolangun berkomitmen mendukung para petani melalui peningkatan akses sarana pertanian, pelatihan, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan produksi dan jembatan.
“Semua ini untuk memperkuat ekonomi rakyat dan memperlancar mobilitas hasil pertanian. Kita ingin petani Sarolangun tidak hanya mandiri, tetapi juga berdaya saing. Ketika ekonomi rakyat tumbuh, kesejahteraan daerah pun meningkat,” katanya.
Jembatan Gantung Pangeran Diponegoro yang diresmikan tersebut memiliki panjang 35 meter.

Jembatan itu menjadi sarana penghubung penting antara Desa Sungai Merah dan wilayah sekitarnya, memudahkan masyarakat dalam beraktivitas serta mengangkut hasil panen.
“Pemberian nama Pangeran Diponegoro diharapkan menjadi simbol semangat perjuangan dan keteguhan masyarakat dalam membangun daerah,” jelas Hurmin.
Ia menambahkan, keberadaan jembatan tersebut tidak hanya menjadi fasilitas fisik, tetapi juga simbol kemajuan desa dan bukti perhatian pemerintah terhadap pembangunan yang merata hingga pelosok.
Dalam kegiatan itu, Bupati Hurmin melakukan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita sebagai tanda peresmian jembatan gantung dalam rangka mewujudkan Sarolangun yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan