Wamendiktisaintek Dorong Kampus Siapkan Lulusan dengan Keahlian Spesifik
Wamendiktisaintek Fauzan melakukan tanya jawab dengan media usai mengikuti Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) hari kedua di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)--
SURABAYA, JAMBIEKSPRES.CO— Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, meminta perguruan tinggi memperkuat arah pendidikan yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi khusus sesuai kebutuhan industri masa kini.
Ajakan tersebut disampaikan dalam Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) di Universitas Negeri Surabaya.
Menurut Fauzan, perubahan dalam teknologi dan dinamika sosial membuat dunia kerja semakin membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan spesialis.
Berbeda dengan masa lalu, ketika perusahaan lebih mudah menerima lulusan berkompetensi umum, industri saat ini menuntut pekerja yang benar-benar menguasai bidang tertentu.
Ia menjelaskan bahwa situasi telah berbalik: bukan lagi perusahaan yang mengejar lulusan, melainkan para lulusan yang harus bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan.
Kompetensi generik saja, katanya, tidak cukup lagi. Banyak lulusan akhirnya hanya siap untuk dilatih, bukan langsung bekerja.
Untuk itu, Fauzan mengingatkan agar kampus tidak terpaku pada kurikulum yang sama selama bertahun-tahun tanpa pembaruan.
Ia menegaskan pentingnya pembelajaran adaptif, baik dalam rancangan kurikulum maupun program studi, agar mahasiswa memperoleh keterampilan yang sesuai dengan tantangan dunia kerja.
Ia memberi analogi, bahwa pendidikan harus memberikan “alat yang tepat” agar lulusan mampu menghadapi kebutuhan nyata di lapangan.
Jika seseorang kelak bekerja menyembelih ayam, ujarnya, maka bekal yang diberikan haruslah pisau yang tajam, bukan gergaji. (*)