Baca Koran Jambi Ekspres Online

Lapas Sarolangun Gelar Penggeledahan Kamar dan Tes Urine WBP

Petugas penggeledahan di tempat tidur warga binaan Lapas Sarolangun.--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO– Untuk mencegah terjadinya pelanggaran serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Sarolangun melakukan penggeledahan rutin di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh jajaran Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) bersama Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib).
Kepala Lapas Sarolangun, Ibnu Faizal, A.Md.IP., S.Sos., melalui Kepala KPLP, Muslihul Hayat Harahap, A.Md., SE., mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan secara acak dan menyeluruh, meliputi area tempat tidur, lemari, kamar mandi, hingga sudut-sudut ruangan.
“Tujuannya untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang seperti ponsel, benda tajam, atau barang lain yang dapat mengganggu keamanan,” ujarnya.
Muslihul menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang terus dibangun antara KPLP dan Kamtib sebagai langkah konkret dalam menjaga situasi Lapas Sarolangun tetap kondusif.
“Kami bersama tim Kamtib berkomitmen menjaga keamanan lapas. Penggeledahan rutin ini adalah langkah nyata dalam mencegah gangguan keamanan,” katanya.
Selain penggeledahan kamar, Lapas Kelas IIB Sarolangun juga melakukan tes urine mendadak kepada para WBP untuk memastikan lingkungan lapas bebas dari pengaruh narkoba.

Pemeriksaan ini dilakukan secara acak tanpa pemberitahuan sebelumnya sehingga membuat warga binaan terkejut.
“Tes urine ini dilakukan tanpa pemberitahuan agar tidak bisa diprediksi oleh WBP yang menjadi sasaran. Strategi ini penting agar kegiatan berjalan efektif,” jelasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan diawasi oleh petugas pengamanan guna memastikan proses berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Muslihul menegaskan bahwa tes urine merupakan komitmen berkelanjutan jajaran Lapas dalam menjaga integritas pemasyarakatan.
“Tes urine adalah bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Kegiatan ini dilakukan secara berkala maupun insidentil agar tidak dapat diprediksi. Kami ingin memastikan Lapas Sarolangun benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika,” tegasnya.
Kegiatan tes urine tersebut juga menjadi wujud sinergi antara petugas pengamanan dan tim kesehatan Lapas dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, sehat, dan bebas narkoba.
“Hasil pemeriksaan nantinya akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pembinaan serta pengawasan terhadap WBP,” pungkas Muslihul Hayat Harahap. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan