SAH Apresiasi Rehabilitasi Presiden Prabowo Pada Ira Puspadewi untuk Menegakkan Keadilan

AKRAB : Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM bersama Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan. 

 

 

 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH), menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas langkah tegasnya merehabilitasi nama baik Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi.

Menurut SAH, keputusan tersebut mencerminkan keberanian Presiden dalam memastikan asas keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.

SAH menilai rehabilitasi ini bukan hanya bentuk pemulihan nama baik seorang pejabat BUMN, tetapi juga sinyal kuat bahwa pemerintah hadir untuk memperbaiki ketidakadilan yang terjadi di ruang publik maupun birokrasi.

“Langkah Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya tegas, tetapi juga adil. Ketika ada perlakuan yang tidak proporsional, negara wajib meluruskan. Rehabilitasi terhadap Ibu Ira Puspadewi adalah contoh nyata,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sekaligus memperkuat keyakinan publik bahwa era pemerintahan Prabowo Subianto menempatkan keadilan sebagai nilai utama.

Menurut SAH, pejabat BUMN, ASN, maupun aparat birokrasi tidak boleh dibiarkan menjadi korban penilaian yang keliru atau tekanan yang tidak berdasar.

“Keputusan ini memberi pesan moral: negara tidak boleh membiarkan satu pun warganya dirugikan oleh proses yang dinilai kurang berkeadilan,” sambungnya.

Sebagai tokoh politik nasional dari Jambi, SAH juga berharap momentum ini memperkuat kultur tata kelola pemerintahan yang profesional.

Ia menilai rehabilitasi terhadap Ira Puspadewi akan menjadi contoh bahwa pemerintah mendukung pejabat yang bekerja dengan itikad baik dan integritas, sekaligus memberi jaminan bahwa mereka tidak akan ditinggalkan ketika menghadapi tekanan yang tidak adil.

“Presiden Prabowo memberi contoh bahwa keberanian untuk memperbaiki keadaan adalah bagian dari kemimpinan yang visioner. Ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi langkah moral yang menegaskan bahwa negara berdiri di sisi kebenaran dan keadilan,” tegas SAH.