Baca Koran Jambi Ekspres Online

Jembatan Layang Sebagai Solusi Banjir Bandang

JALUR LEMBAH ANAI: Foto udara suasana pembersihan material longsor oleh petugas gabungan di Jembatan Kembar Silaiang, Padang Panjang, Sumbar, Sabtu (29/11/2025). FOTO: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ALI/SGD --

Jalur Lembah Anai yang Kembali Diterjang ‘Galodo’

Potensi bencana di sana itu hadir dalam bentuk aslinya sebagai peristiwa yang mengerikan.  Galodo atau banjir bandang menjadi fenomena yang mengancam dan terbukti menjadi fenomena yang mematikan dalam dua kejadian pada tiga tahun terakhir di kawasan itu.

---

LEMBAH Anai di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Kota Padang Panjang merupakan  kawasan ikonik di Sumatera Barat yang dilintasi jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukitinggi dan beberapa daerah lainnya di utara provinsi itu.

Jalur lintas berkelok dengan panorama indah nan lengkap khas landskap tanah Minangkabau, tebing tinggi yang hijau serta aliran Sungai Batang Anai yang meliuk-liuk.

Bila masuk kawasan Lembah Anai dari wilayah Kabupaten Padang Pariaman, orang akan disambut gerbang Selamat Datang di Kabupaten Tanah Datar, kemudian disuguhi pemandangan elok Air Terjun Anai. Setelah itu ada  jalur berkelok-kelok dengan panorama indah.

Setelah melintasi jalur menanjak dengan beberapa kelokan menurun dari arah Padang Panjang, pelaju  akan disuguhi pemandangan indah jembatan kereta lawas dengan beberapa jembatannya yang melintang di atas jalan raya.

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Pangean, Satu Rumah Roboh dan Puluhan Terendam

BACA JUGA:Puluhan Rumah di Kerinci Diterjang Banjir Bandang

Selanjutnya Jembatan Kembar Silaiang dekat Gerbang Kota Padang Panjang. Dari sana masih ada pendakian sekitar tiga kilometer hingga akhirnya masuk ke Kota Padang Panjang.

Alur lembah hijau nan indah itu adalah Cagar Alam Lembah Anai, kawasan konservasi penting di Sumbar untuk melindungi hutan tropis dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya.

Galodo

Terlepas dari potensi dan keindahan alam di sana, Alur Sungai Batang Anai yang menjadi bagian keindahan kawasan itu juga memendam potensi bencana yang luar biasa.

Karena itu pula sementara waktu keindahan jalur itu tidak bisa dinikmati pelintas di jalur tersebut ketika  galodo memutus jalur itu sejak Kamis (27/11/2025).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan