Survei Adidaya Institute: Mayoritas Publik Nilai Pemerintahan Prabowo–Gibran Bersih dari Korupsi
Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute Ahmad Fadhli ketika menyampaikan hasil survei beberapa hari lalu. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Hasil survei Adidaya Institute menyatakan publik percaya bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran cukup bersih dari praktek-praktek koruptif.
Menurut survei yang berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November tersebut, 78,5 persen responden percaya bahwa Prabowo-Gibran bersih dari praktik korupsi.
“Publik percaya bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ini punya komitmen untuk bersih dari korupsi dan tidak melakukan korupsi. Ini sejalan dengan pernyataan-pernyataan Presiden Prabowo yang kerap kali keras menyatakan perang melawan korupsi,” ungkap Managing Director Public Policy and Politics Adidaya Institute Ahmad Fadhli.
Tidak cukup sampai di situ, publik juga menganggap pemerintahan Prabowo-Gibran jauh dari tindakan kolutif. Sebanyak 72,2 persen responden menyatakan pemerintahan Prabowo-Gibran bersih dari praktik kolusi.
“Sebanyak 72,2 persen responden juga percaya rezim Prabowo-Gibran bersih dari praktek kolusi. Ini linier dengan temuan soal bersih dari korupsi tadi,” kata Fadhli.
Sebagai informasi, survei Adidaya Institute dilaksanakan melalui metode tatap muka (offline) selama 8 hari pada 27 Oktober-3 November 2025.
Survei dilakukan di 19 provinsi dengan melibatkan 1.240 orang responden. Survei ini diketahui juga menggunakan metode probability sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada survei Adidaya Institute, meski terdapat banyak program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran yang pro-rakyat, namun, ternyata hanya tiga yang paling diketahui masyarakat.
Posisi teratas ditempati program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diketahui sebanyak 94,7 persen responden. Sementara posisi kedua dan ketiga secara berurutan diduduki program Kopdes Merah Putih yang dikenali sebesar 60,2 persen responden dan program cek kesehatan gratis yang diketahui 57,3 persen responden.
“Tiga program unggulan Prabowo-Gibran yang paling diketahui responden adalah Makan Bergizi Gratis (94,7 persen), Koperasi Desa Merah Putih (60,2 persen) dan Cek Kesehatan Gratis (57,3 persen),” jelas Fadhli.
Sementara pengetahuan publik atas program 3 juta rumah, sekolah rakyat dan kampung nelayan Merah Putih terbilang cukup rendah. Dari hasil survei tersebut, ternyata kurang dari 50 persen responden yang mengetahui ketiga program itu.
“Ternyata pada beberapa program unggulan yang lain, tingkat pengetahuan publik tidak berada pada level yang demikian. Misalnya pada program 3 juta rumah, Sekolah Rakyat dan Kampung Nelayan Merah Putih, tingkat pengetahuan publik rata-rata di bawah 50 persen,” ucapnya.
Namun, tak hanya mengenal program. Responden juga menilai sejumlah masalah utama yang dihadapi dalam seluruh program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran. Misalnya pada program MBG, tata kelola dan pengawasan menjadi perhatian publik dengan statistik masing-masing sebesar 34,2 persen dan 19,1 persen.
Begitupun pada program Kopdes Merah Putih. Selain tata kelola (28,0 persen) dan anggaran (18,8 persen), ternyata publik cukup menyoroti aspek sosialisasi. Sebanyak 18,2 persen responden menilai masalah utama ada pada persoalan sosialisasi Kopdes Merah Putih.