2 Warga SAD Ditangkap, Polisi Ungkap Pola Baru Jaringan Perdagangan Anak Hingga Merangin
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Dua orang diduga warga Suku Anak Dalam (SAD) Jambi berinisial L dan R ditangkap polisi soal dugaan jaringan penculikan anak. Keduanya ditangkap atas laporan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma saat dikonfirmasi awak media membenarkan penangkapan tersebut.
Jimmy mengatakan, keduanya adalah orang yang sama saat menerima Bilqis bayi usia empat tahun yang hilang dari Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
"Benar (menangkap dua SAD), dan penculik anaknya beda dari Bilqis, tetapi diterima oleh SAD yang saat itu bersamaan dengan Bilqis," katanya, Minggu (07/12/2025) kemarin.
Dia menjelaskan bahwa, Polda Jambi dan Polres Merangin hanya membantu Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dalam melakukan penangkapan. "Untuk informasi detilnya, nanti kita sampaikan," imbuhnya.
BACA JUGA:SAH Apresiasi Polda Jambi Ungkap Cepat Kasus Penculikan Anak Lintas Daerah
BACA JUGA:Warga Asing Asal Maroko Dicokok Imigrasi di Jakarta, Diduga Terlibat Kasus Penculikan dan Kekerasan
Informasi yang berhasil diperoleh, balita tersebut dilaporkan hilang setelah diduga dijual oleh ayah kandungnya sendiri tanpa sepengetahuan ibu korban.
Laporan resmi masuk ke Polres Jakarta Barat, yang kemudian memicu serangkaian penyelidikan lintas provinsi.
Hasil penelusuran membawa polisi ke Merangin. Di lokasi itu, tim gabungan menemukan korban berada dalam penguasaan dua warga SAD.
Keberadaan balita tersebut menguatkan dugaan bahwa ada alur penjualan yang melibatkan perantara atau jaringan khusus.
Hingga kini, polisi belum mengungkap bagaimana alur perpindahan korban dari Jakarta hingga dapat dijual ke wilayah SAD. Pola dan mekanisme transaksi juga masih didalami.
Sumber internal kepolisian Merangin mengonfirmasi bahwa dua warga SAD telah diamankan.
“Betul. Itu sekitar tiga hari lalu. Anggota dari Jakarta yang mengamankan, dibantu Polda Jambi,” katanya.