Jambi Kirim 20 Truk Bantuan, Total Sumbangan Rp2,2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera
Gubernur Jambi Al Haris --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membantu korban bencana alam banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera bagian utara. Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan akan melepas bantuan kemanusiaan dengan total nilai mencapai Rp2,2 miliar pada Kamis (11/12).
Rencananya, bantuan tersebut akan didistribusikan ke tiga wilayah terdampak, yakni, Aceh, Medan (Sumatera Utara), dan Sumatera Barat.
"Besok (hari ini) kita kirim barang menuju ke Aceh. Ada beras 30 ton, itu kita bagi ke Aceh, Medan, dan Sumatera Barat," ungkap Al Haris.
Haris merinci, selain puluhan ton beras, bantuan yang disalurkan juga mencakup kebutuhan mendesak lainnya bagi para pengungsi, seperti obat-obatan, pakaian layak pakai, dan bahan makanan.
BACA JUGA:Bupati Bungo Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatera
Untuk mobilisasi logistik tersebut, Pemprov Jambi mengerahkan armada besar guna memastikan bantuan sampai ke lokasi bencana dengan cepat.
"Mungkin besok sekitar 20 kendaraan yang berangkat," tambahnya.
Langkah ini merupakan bentuk solidaritas Pemerintah dan masyarakat Jambi terhadap saudara-saudara di wilayah tetangga yang sedang tertimpa musibah bencana alam di akhir tahun ini.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan komitmen Pemprov untuk menggalang dana kemanusiaan.
"Penggalangan dana ini dilakukan melalui kolaborasi masif yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari APBD, CSR perusahaan, hingga sumbangan ASN, "jelas Sekda.
Tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, gerakan solidaritas ini juga meluas ke kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sektor swasta. Sudirman menyebutkan bahwa pihak Korpri dan industri jasa keuangan telah dikoordinasikan untuk turut serta memberikan bantuan.
"Nanti akan digalang juga dari ASN dan Korpri. Saya sudah berkoordinasi dengan industri jasa keuangan, mereka juga akan memberikan bantuan. Termasuk kita juga mengakomodir bantuan dari masyarakat umum," tambahnya. (*)