Bergaya Top Gun, Berwibawa Hingga Merakyat dan Sederhan
DEBAT KETIGA: Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).--
Pesan Tersembunyi Para Capres Lewat Fesyen dalam Debat Ketiga
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan pelaksanaan debat ketiga yang diperuntukkan bagi para calon presiden (Capres) dalam laga menuju Pemilu Serentak 2024. Selain gagasan-gagasan yang menarik dalam debat yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (7/1) malam, mode pakaian dari ketiganya juga tak kalah unik untuk dibahas.
Meminjam istilah dari Pengamat Mode sekaligus perancang busana dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria, fesyen menjadi sarana bagi politikus mengkomunikasikan pesan kepada masyarakat dari langkah politiknya.
Hal itu juga berlaku dalam debat ketiga untuk para Capres kali ini, maka dari itu mari membahas pesan-pesan tersembunyi yang ingin disampaikan oleh ketiga Capres lewat gaya berbusananya.
Pertama yang menarik untuk dibahas dari sisi fesyen ialah Capres yang paling sering menampilkan mode unik dari debat ke debat, yaitu Ganjar Pranowo.
Secara terang-terangan ia dalam debat ketiga itu menamai tampilan tematiknya dengan nama "Top Gan".
Sebagai Pengamat Mode Lisa berpendapat bahwa Ganjar bersama Calon Wakil Presidennya yaitu Mahfud Md konsisten menjaga gayanya untuk terus berpenampilan tematik dan eye catching.
"Gaya mereka itu memang konsisten tematik, karena tema debat ketiga ini lebih membahas pertahanan nasional, hubungan internasional dan geopolitik maka itu juga yang membuat mereka mengambil military look," kata Lisa Fitria saat dihubungi ANTARA.
Nampaknya tampilan itu kental dipengaruhi oleh gaya berbusana Tom Cruise dalam film aksinya "Top Gun" yang mengambil latar kisah dari para tentara yang bekerja di Stasiun Udara untuk Angkatan Laut AS.
Tampilan militer diperkuat dari Bomber Hijau Tua dengan beragam patch sebagai aksen. Meski demikian aksen tersebut justru menjadi pembawa pesan yang penting.
Patch-patch itu bertuliskan pesan utama serta program-program yang ingin diusung pasangan nomor urut tiga terkait dengan tema yang dibawakan mulai dari kata-kata "Sat-Set", "Tas-Tes", "Geopolitik Progresif", "Kuliah Gratis Anak Prajurit dan Bhayangkara", hingga "Modernisasi Pertahanan Sakti".
Di samping itu, Lisa menyebutkan gaya kekinian dalam debat ketiga tersebut juga dinilai sejalan dengan upaya Ganjar dan Mahfud Md dalam menjaring para pemilih muda yang berasal dari Generasi Z dan milenial.
"Itu sejalan dan saya lihat konsisten dengan kampanyenya mulai dari konten kreatif, dan grafis-grafis yang digunakan itu memang mengarah ke Gen Z. mungkin karena keduanya sudah berumur jadi gaya berpakaian mereka juga dibuat seperti muda," kata Lisa.