Kemenag Integrasikan PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia Bangkit

Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.co-Kementerian Agama (Kemenag) RI mengintegrasikan proses penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) dengan beasiswa Indonesia bangkit (BIB) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 "Kami akan mengintegrasikan proses PMB PTKIN ini dengan BIB dari LPDP Kementerian Keuangan, Insyaallah nanti proses seleksinya dari ujian masuk (UM) PTKIN menjadi tes awal dari proses BIB berikutnya," kata Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah dalam keterangannya di Jakarta.
 Nyayu menyebutkan, mereka (siswa) yang memiliki prestasi terbaik akan didukung dengan beasiswa sehingga harapannya proses pembelajaran di PTKIN bisa lebih maksimal, sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Men.

BACA JUGA:UI Perluas ‘Link and Match’ Pendidikan-Industri ke Level Internasional

BACA JUGA:Perguruan Tinggi Harus Berorientasi pada Masa Depan
 "Hasil UMPTKIN tergantung pada kuota, karena biasanya yang dipilih hanya dari prodi-prodi yang unggul dan A, lalu dari situ nanti akan dipilih yang terbaik. Masukan Gus Men akan menjadi bahan rencana kita, bagaimana PMB PTKIN ini harus maksimal, utamanya input kita harus bagus, supaya output kita bisa berkualitas," ujar dia.
Ia mengemukakan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenag yakni dengan mengundang para kepala kantor wilayah (kakanwil) dan meminta mereka untuk berperan aktif memaksimalkan output terbaik dari madrasah, utamanya madrasah-madrasah terbaik untuk masuk PTKIN.
"Untuk yang berprestasi kita siapkan tiket emas. Bagaimana agar mereka memilih kita (PTKIN) sebagai pilihan pertama, dan tentu dengan fasilitas-fasilitas seperti bisa masuk tanpa tes, dengan uang kuliah tunggal (UKT) terendah, bahkan kita utamakan mendapatkan beasiswa yang sangat banyak jenisnya, tidak hanya BIB," tuturnya.

BACA JUGA:Durian Kromo Tembus Toko Modern, Berat Bisa Mencapai 6-9 Kilogram

BACA JUGA:Siap Bertransformasi, Kalangan Pendidikan Tinggi Dukung Kebijakan Baru Standar Nasional
Ia menjelaskan, selama ini telah dilakukan berbagai jenis seleksi untuk meningkatkan minat siswa terhadap PTKIN, diantaranya Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN, UMB PTKIN, tes mandiri, juga jalur prestasi berupa pemberian tiket emas seperti yang telah disebutkan, untuk memberi kesempatan kepada siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Di SPAN kita termasuk komponen penilaian, jadi bukan hanya prestasi rapor, tetapi juga yang lain, semua bentuk nilai atau prestasi yang dimiliki siswa. Di SPAN kini juga sudah bisa mencantumkan portofolio," paparnya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan