BPBD Naikkan Status Tanggap Darurat

Budhi Hartono--

MUARO JAMBI - Enam kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi terkena banjir. Dari enam itu, lebih dari 2000 rumah ikut terendam. Per 25 Januari lalu, tinggi muka air yang terpantau di pintu muka air Tanggo Rajo, ketinggian air mencapai 14,70 meter. 

Ketinggian ini bisa saja bertambah bisa saja berkurang, tergantung dari intensitas hujan dan air kiriman dari huluan Batanghari. Dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi bersama stakeholder terkait menaikkan status dari siaga darurat ke tanggap darurat.

Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono didampingi Kaban BPBD Kabupaten Muaro Jambi Alias membenarkan jika status siaga darurat di Kabupaten Muaro Jambi dinaikkan menjadi Tanggap Darurat. "Hasil rapat bersama, status ini berlaku 14 hari kedepan," kata Budhi.

Meski diperpanjang 14 hari kedepan, namun itu bisa saja dicabut tergantung dengan kondisi air. "Jika air surut, nanti bisa dicabut," katanya.

Terkait dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah melakukan berbagai upaya, satu diantaranya memberikan bantuan kepada korban-korban banjir. "Kita telah memberikan paket sembako secara serentak kepada masyarakat," katanya.

Penyebaran sembako tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga disebar oleh instansi lain seperti TNI dan Polri.

Dikatakan Budhi, bantuan yang diberikan ini merupakan sumbangan dari OPD yang ada dilingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, CSR dari perusahaan dan dana lainnya. "Kita berharap air cepat surut agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sebelumnya," katanya. (wan)  

Tag
Share