Infrastruktur Kunci yang Mampu Menunjang Konsep Smart City
PENGGUNA JASA KERETA CEPAT: Penumpang kereta cepat saat berada di stasiun di Jakarta--
Investasi di sektor transportasi dapat berperan sebagai katalisator pengungkit pertumbuhan dan pendapatan per kapita suatu negara. Proyek KA Cepat Whoosh membawa harapan dapat meningkatkan efisiensi di sektor transportasi, yang pada gilirannya mendorong pelaku ekonomi makin efisien.
Kondisi itu akan berpengaruh positif terhadap pembentukan harga yang semakin kompetitif. Serangkaian pembangunan infrastruktur di Tanah Air yang sejauh ini telah membuahkan hasil positif.
Berdasarkan IMD Global Competitiveness Index 2023, Indonesia telah mampu memperbaiki posisinya dan naik 10 peringkat, dari 44 ke 34. KA Cepat Whoosh diharapkan dapat berkontribusi lebih terhadap perbaikan daya saing Indonesia ke depannya.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan solusi teknologi dan infrastruktur perkeretaapian yang sangat vital untuk menopang pengoperasian KA Cepat Whoosh yang cerdas, aman dan nyaman.
Dengan dukungan teknologi perkeretaapian terdepan ini, perjalanan Jakarta-Bandung dapat dituntaskan hanya dalam waktu 40 menit. Otomatis, jarak ratusan kilometer Jakarta-Bandung menjadi tak berarti lagi, terutama bagi para pebisnis dan profesional dengan mobilitas tinggi.
Kisah sukses Indonesia mengoperasikan jaringan kereta cepat yang pertama di Asia Tenggara dapat menjadi rujukan negara lain se-kawasan maupun Asia secara luas.
"Perpaduan implementasi antara solusi teknologi yang sudah mapan dan solusi operasional milik Huawei dan CRSC yang digunakan pada KA Cepat Whoosh dapat menjadi rujukan dan acuan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat lainnya di Indonesia dan proyek serupa di negara-negara lain di kawasan ASEAN," ujar Dwiyana. (ant)