Ojek Pangkalan Kompak Tolak Keberadaan Ojek Maxim Masuk Sungai Penuh
Suasana pertemuan empat organisasi ojek Pangkalan dengan pihak Polsek Kota Sungai Penuh terhadap penolakan terjadi ojek maxzim--
SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO- Pengurus ojek pangkalan yang ada di Sungai Penuh menolak keberadaan ojek online.
Bahkan mereka melakukan pertemuan dengan Kapolsek Kota Sungai Penuh untuk memastikan progres terkait laporan mereka yang menolak keberadaan ojek online Maxim di wilayah Sungai Penuh, Kamis 7 Maret 2024.
Ketua Organisasi Ojek SPN, Untung Suropati mewakili organisasi ojek PSPT, IPDB dan POOK menegaskan, keempat organisasi ojek di Kota Sungai Penuh telah sepakat secara bulat untuk menolak kehadiran ojek online Maxim.
Untung Suropati menyebutkan, pihaknya tidak akan menerima kehadiran ojek online Maxim di Sungai Penuh apapun alasannya.
Meskipun pertemuan dengan Kapolsek tidak menghasilkan solusi konkret, pengurus ojek meminta pihak kepolisian untuk bertindak sesuai dengan surat kesepakatan penolakan yang telah mereka kirim.
“Pertemuan empat organisasi ojek dengan Kapolsek Kota Sungai Penuh tidak menemu solusi, karena operator dan admin ojek online Maxim berada di Jambi, Kapolsek berjanji bertanggung jawab menghubungi mereka,” sebut Untung
Sementara itu, Sabri Bendahara Umum Ojek SPN, menambahkan bahwa penolakan tersebut bukanlah penolakan terhadap perkembangan zaman, namun merupakan pertimbangan matang dari pihak mereka.
“Kami minta agar pihak terkait menindaklanjuti surat penolakan tersebut. Kami tidak bisa menjamin keamanan di lapangan jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti,” ujar Sabri.
Sedangkan Kapolsek Kota Sungai Penuh, AKP Awaludin kepada Jambi Ekspres mengatakan Kapolsek Kota Sungai Penuh mengundang pengurus ojek terkait adanya penolakan ojek Maxim/ ejek Online di Kota Sungai Penuh.
Namun memang belum ada solusi saat pertemuan tersebut. "Iya pada pertemuan itu belum ada solusi,” jelasnya. (*)