Indonesia Tegaskan Dukungan ke Palestina
DUKUNG PALESTINA: Foto udara sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Aksi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut untuk mendorong upaya mengakhiri konfl--
Sementara itu, bahwa bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan ke Palestina.
"Kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Retno.
Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya dari pemerintah tetapi juga bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan.
"Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Dan bantuan selanjutnya akan dipersiapkan," ucap Retno.
Presiden Joko Widodo, Sabtu (4/11), melepas bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk rakyat Palestina di Gaza dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Bantuan tersebut berupa alat penjernih air minum, peralatan medis, bahan makanan yang tidak memerlukan fasilitas penyimpanan yang sulit, dan obat-obatan.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sudah seharusnya membela bangsa yang terjajah seperti Palestina.
"Kita adalah bangsa yang diberi amanat oleh konstitusi untuk menciptakan perdamaian di dunia. Oleh karena itu, kita menolak dan menentang segala bentuk penjajahan," katanya dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu pagi.
"Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Karena itu, kita harus dan wajib membela rakyat dan bangsa yang terjajah, seperti yang dialami rakyat Palestina sekarang ini, yang sudah dijajah oleh Israel sejak tahun 1948," katanya.
Dia yakin bangsa Palestina bisa merdeka meski kekuatan sumber daya dan senjata mereka tidak sebanding dengan Israel.
"Meskipun kita lihat senjata mereka kalah canggih dari senjata yang dimiliki Israel, tapi lihatlah semangat juang mereka. Lihatlah tekad bulat mereka," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Anwar lantas menyampaikan catatan sejarah mengenai negara-negara yang berhasil melepaskan diri dari penjajah yang lebih kuat dari mereka.
"Amerika dengan persenjataannya yang canggih, akhirnya terpaksa mundur dari Vietnam. Begitu juga di Afghanistan, bagaimana canggihnya senjata yang dimiliki Uni Soviet kemudian dilanjutkan oleh Amerika. Lalu kedua negara adikuasa tersebut akhirnya mundur, karena mereka tidak akan pernah mampu dan bisa mengalahkan rakyat yang telah bersatu," katanya.
Dia mengajak masyarakat Indonesia mendoakan rakyat Palestina supaya bisa segera merdeka dari penjajahan Israel.
"Semoga Allah selalu melindungi dan memberikan rida pada perjuangan rakyat Palestina," katanya.