Dirut RSUD MHA Thalib Sungai Penuh Dicopot, Ini Sosok Penggantinya

Reporter: Hendri Dede Putra |

Editor: Muhammad Akta |

Jumat , 22 Mar 2024 - 17:09

Kepala Dinas Kesehatan Sungai Penuh Debi Zartika--

Kendati sepekan sebelum diganti RSUD MHA Thalib Sungai Penuh naik kelas dari akreditasi Madya ke jenjang Utama.

"Iyo dari madya ke utama. Biasalah soal pergantian,"ujarnya

Kepala BKPSDM Sungai Penuh Nina Pastian dikonfirmasi sola mengapa direktur RS diganti dan apakah pergantian direktur RSUD MHA Thalib Sungai Penuh dari pejabat Dinkes sudah memenuhi aturan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari Kepala BPKSDM Nina Pastian.

Namun dari sumber lain yang diperoleh direktur RSUD MHA Thalib diganti karena ada permasalahan 12 dokter ASN dari Kerinci yang tak lagi bekerja di RS MHA Thalib.

Hingga menimbulkan polemik membuat Ombudsman RI Perwakilan Jambi turun tangan.

Sedangkan Walikota Sungai Penuh Ahmadi saat pelantikan mengatakan adanya pergantian maupun rotasi pejabat karena penyegaran meningkatkan produktivitas kerja para pegawai.

Ahmadi mengatakan pejabat pembina kepegawaian akan selalu mengevaluasi kinerja pejabat yang telah dilantik secara berjenjang dan berkelanjutan. (*)

dirut rsud mha thalib sungai penuh dicopot, ini sosok penggantinya                            kerinci, jambiekspres.co - direktur utama rumah sakit umum (rsu) mha thalib sungai penuh dr iwan suwindra dicopot dari jabatannya. dr iwan  diganti oleh kepala dinas kesehatan sungai penuh debi zartika.
pegantian direktur rsud mha thalib sungai penuh cukup mengejutkan, pasalnya sepekn sebelum diganti, rumah sakit umum baru saja mendapat nilai akreditasi utama, naik kelas dari sebelumnya madya. 
saat ini dr iwan suwindra kembali bertugas biasa sebagai dokter spesialis bedah di rsu mha thalib sungai penuh.
pencopotan dirut rs mha thalib ini pun menjadi perhatian berbagai kalangan, terutama di internal rumah sakit umum itu.
baca juga:rokok ilegal marak beredar di kerinci dan sungai penuh
baca juga:walikota sungai penuh ahmadi lantik 92 pejabat eslon iii dan iv 
"kami juga tidak tahu kenapa dr iwan dicopot. dapat informasi penggantinya saat sudah pelantikan pejabat, " kata sumber yang minta namanya dirahasiakan, kamis (21/3/2024). 
dia juga menilai selayaknya yang lebih tepat menjadi direktur rumah sakit umum adalah dokter. sedangkan direktur yang menjabat saat ini yakni debi zartika bukan dari dokter.
"ya sebaiknya dari dokter yang ada di rumah sakit mha thalib sendiri, kalau direktur saat ini setau kita latar belakang pejabat dari dinas kesehatan, " jelasnya lagi. 
secara terpisah mantan direktur rsud mha thalib sungai penuh dr iwan suwindra dimintai tanggapannya mengatakan saat ini dirinya kembali bertugas sebagai dokter bedah.
baca juga:8 pac ppp sepakat dorong antos maju di pilwako sungai penuh 2024 
baca juga:sudah tiga bulan dana desa di sungai penuh belum cair, ternyata ini penyebabnya
"penyegaran, saya masih balik jadi doktor bedah di rs mh thalib, " katanya. 
dr iwan enggan menanggapi lebih jauh soal pergantian dirinya dengan direktur baru tersebut.
kendati sepekan sebelum diganti rsud mha thalib sungai penuh naik kelas dari akreditasi madya ke jenjang utama.
"iyo dari madya ke utama. biasalah soal pergantian,"ujarnya 
kepala bkpsdm sungai penuh nina pastian dikonfirmasi sola mengapa direktur rs diganti dan apakah pergantian direktur rsud mha thalib sungai penuh dari pejabat dinkes sudah memenuhi aturan.
hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari kepala bpksdm nina pastian. 
namun dari sumber lain yang diperoleh direktur rsud mha thalib diganti karena ada permasalahan 12 dokter asn dari kerinci yang tak lagi bekerja di rs mha thalib.
baca juga:ketua koni sungai penuh ditahan bersama sekretaris dan bendahara 
baca juga:habiskan dana rp12,8 m, tps-3r sungai penuh belum berfungsi
hingga menimbulkan polemik membuat ombudsman ri perwakilan jambi turun tangan. 
sedangkan walikota sungai penuh ahmadi saat pelantikan mengatakan adanya pergantian maupun rotasi pejabat karena penyegaran meningkatkan produktivitas kerja para pegawai.
ahmadi mengatakan pejabat pembina kepegawaian akan selalu mengevaluasi kinerja pejabat yang telah dilantik secara berjenjang dan berkelanjutan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Ekspres 23 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan