Makanan Bersantan Tak Disarankan Dipanaskan Berulang, Berpotensi Picu Risiko Kesehatan
Peserta menuangkan santan ke dalam masakan dalam Festival Marandang di tepian Sungai Batang Arau, Padang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa) --
JAMBIEKSPRES.CO-Dokter spesialis ilmu gizi klinik, dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK, mengingatkan pentingnya untuk tidak memanaskan makanan bersantan secara berulang karena dapat mengubah kandungan gizinya dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Dalam sebuah webinar dari Jakarta, dr. Fitri menjelaskan bahwa memanaskan makanan bersantan berulang kali dapat mengubah lemak di dalamnya menjadi lemak trans, yang berisiko buruk bagi kesehatan, seperti menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung, dan kematian.
Ia menyoroti makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai daging yang dipanaskan berulang kali dapat meningkatkan kadar lemak jahatnya dan berpotensi menimbulkan risiko penyakit.
BACA JUGA:Kiat Memakai Riasan yang Cocok Untuk Berbagai Jenis Kulit
BACA JUGA:Kiat Jaga Kesehatan Selama Berpuasa bagi Penderita Asam Lambung
Selain itu, pemanasan makanan secara berulang juga dapat merusak tekstur makanan dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan diare.
Dr. Fitri menyarankan agar selama perayaan Idul Fitri, para ibu memasak makanan sesuai kebutuhan keluarga agar habis dalam satu kali konsumsi, mengingat makanan bersantan tidak disarankan untuk dipanaskan berulang kali.
BACA JUGA:Penyandang Diabetes Disarankan Bawa Alat Cek Gula Darah saat mudik
BACA JUGA:CATAT! Ini Daftar 25 Produk Kurma Israel yang Diboikot
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang bagi keluarga, dengan mengurangi penggunaan minyak, garam, dan memberikan perhatian khusus pada anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit dengan menyediakan alternatif hidangan yang lebih sehat. (*)