Penyandang Autis : Menyongsong Masa Depan

Daumi Rahmatika, SE, MM, Dosen Stiteknas Jambi, Pemerhati Disabilitas--

Harapan ke depan. Penyandang autis bisa sembuh asal dilakukan deteksi dini, terapi yang intensif dan optimal. Untuk itu peran Faskes di level paling bawah seperti puskesmas sangat penting untuk membantu pendeteksian dini bagi anak dalam tumbuh kembangnya. Perlunya edukasi semua faskes di level ini. Sekolah Inklusi semakin banyak mulai jenjang TK sampai dengan Sekolah Menengah Atas, karena jumlah SLB sangat terbatas. Pusat Layanan Autis (PLA) bisa didirikan di setiap wilayah karena sangat dibutuhkan masyarakat kurang mampu, karena autis bisa terjadi pada semua strata social.  

Peran Perguruan tinggi untuk menjadi Perguruan Inklusi sangat diharapkan. Di Jambi dua perguruan tinggi yaitu Universitas Jambi dan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha sudah menyatakan sebagai Perguruan Inklusi, ini berita baik bagi kaum disabilitas termasuk penyandang autis untuk bisa mencapai masa depannya. (*Penulis adalah Dosen Stiteknas Jambi, Pemerhati Disabilitas)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan