Distribusi Air di Intake Sijenjang Hanya 160 Liter Per Detik
TINJAU INTAKE: Komisi II DPRD Kota Jambi meninjau Intake Sijenjang (24/10) kemarin.--
JAMBI – Komisi II DPRD Kota Jambi turun ke lapangan meninjau Intake Sijenjang milik Perumdam Tirta Mayang, Kota Jambi, Selasa (24/10).
Intake yang memiliki kapasitas 300 liter per detik itu, berkontribusi untuk mesuplai air bersih untuk warga di kawasan Jambi Timur dan sekitarnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan, hasil turun lapangan yang dilakukan, diketahui Intake itu hanya mampu mendistribusikan air 160 liter per detik, dari kapsitas seharusnya 300 liter per detik.
“Ini ada masalah. Itu yang kita lihat dan keterangan dari pihak Perumdam Tirta Mayang hanya 160 liter per detik,” kata Junedi, Selasa (24/10).
Persolan itu dipengaruhi kondisi muka air Sungai Batanghari (air baku) yang surut.
“Karena intake masih sistem Intake kering, belum menggunakan dermaga,” sebut Junedi.
Untuk itu pihaknya mendorong Perumdam Tirta Mayang membangun Intake dermaga, sehingga nanatinya mampu mempurluas pelayanan air bersih dari Intake Sijenjang.
“Kita menyarankan membangun Intake dermaga, jadi pipa bisa menjorok langsung ke Sungai Batanghari. PDAM sudah kita minta mencari lahan 10 tumbuk, sehingga nanti bisa dibangun dengan kapasitas 600 liter per detik,” jelasnya.
Kata Junedi, ada potensi besar pelanggan baru di kawasan distribusi Intake Sijenjang, yang harusnya bisa segera dikembangkan oleh Perumdam Tirta Mayang.
“Seperti Bandara Sultan Thaha yang sekarang masih menggunakan air tanah, itu bisa beralih ke PDAM. Juga banyak pelaku usaha lainnyan yang berpotensi menggunakan PDAM,” pungkasnya. (hfz)