Pemkot Jambi Fokus Tekan Angka Stunting

Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih Buka Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO -  Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih membuka langsung kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting tahun 2024 tahap 1 Tingkat Kota Jambi, Senin (29/4/2024).

Kegiatan diseminasi audit kasus stunting ini dilakukan dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Jambi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun strategi lebih lanjut, guna mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

Untuk itu, Sri Purwaningsih menekankan pentingnya kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, terutama para lurah, camat dan RT.

Sri Purwaningsih mengungkapkan, harapannya bahwa melalui forum ini, akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Jambi.

BACA JUGA:KPK-Ombudsman Bahas 4 Isu Pelayanan Publik

BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Hadiri Rapat Paripurna DPRD Muaro Jambi

"Seperti yang kita ketahui bersama, angka stunting 2022 yang lalu, Kota Jambi ini menduduki atau memiliki kasus stunting sebesar 14 persen, dan kemudian di tahun 2023, target kita sebanyak 12 persen, tapi belum tercapai angka kita masih di angka 13,5 persen," bebernya. 

Selain itu, beliau juga menyampaikan harapan di tahun 2024, Kota Jambi mampu mencapai target angka penurunan stunting yang ditargetkan berada di angka 10 persen. 

"Untuk target kita di 2024 ini sebesar 10 persen, bisa kita capai dan wujudkan. Syukur-syukur kurang dari 10 persen," harapnya. 

Detail terkait lokasi dengan jumlah stunting tertinggi, juga diungkapkan Sri Purwaningsih dalam forum ini. Di mana Jambi Timur menjadi daerah dengan jumlah stunting tertinggi, mencapai 113 balita.

Diikuti oleh Kecamatan Jelutung 77 balita, dan di tempat ketiga adalah Kecamatan Paal Merah dengan 35 balita.

“Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, target penurunan angka stunting dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan,” jelasnya.