56 Siswa-Siswi Paskibraka Provinsi Dikarantina Awal Agustus
Sekda Provinsi Jambi beserta Panita Seleksi dan peserta seleksi anggota Paskibraka Provinsi Jambi--
"Alhamdulillah saya dapat dukungan penuh dari kedua orangtua saya dan hadir langsung saat menjemput. Seleksi Provinsi menunjukkan prosesnya transparan dan siapa saja yang bekerja keras bisa lolos," kata Rahma.
Bahkan, sebelumnya orang tua Rahma tak menyangka anaknya bisa menjadi peserta terbaik dan bisa seleksi di tingkat yang lebih tinggi.
"Kedua orang tua saya sangat senang saat mengetahui saya menjadi kandidat nasional, namun orangtua saya awalnya tidak menyangka bahwa saya bisa lolos seleksi nasional," ungkap anak bungsu dari 3 bersaudara ini.
Gadis kelahiran 13 Maret 2008 mengungkapkan, ia bisa lolos seleksi lantaran persiapan yang matang dilakukannya. "Saya banyak membaca dan melihat artikel artikel mengenai tahap-tahap seleksi Paskibraka, dan juga saya selalu berlatih sangat keras mengenai PBB maupun fisik saya, dan tidak lupa pula untuk selalu berdoa kepada Allah SWT,dan yakin terhadap kemampuan diri sendiri," kata Rahma yang memiliki tinggi badan 165 centimeter ini.
Tubuh Rahma memang tak terlalu menjulang dengan tinggi 165 cm, tapi dalam seleksi ia menonjol pada nilai Peraturan Baris Berbaris. Ia mendapatkan nilai 99.
"Alhamdulillah nilai PBB tinggi karena dulu saya ikut pelatihan LKBB (Lomba Keterampilan Baris-Berbaris), saat masih di bangku SMP, setelah itu saat saya masuk SMA saya mendapatkan kesempatan untuk bergabung di Paskibra kecamatan," ucap Siswi kelas X SMAN 5 Batanghari itu.
Kedepan ia mengaku akan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk memperebutkan tempat Paskibraka nasional. Dimana jadwalnya akan ditentukan pihak pusat dalam waktu dekat.
"Persiapan seleknas saya menguatkan mental saya dan kepercayaan diri saya, dan juga saya mempelajari lagi wawasan lebih dalam mengenai Provinsi Jambi dan nilai nilai kebangsaa. Dan tentunya yang terakhir saya menyiapkan betul-betul kematangan fisik dan PBB saya," ucap Wanita berhijab ini.(*)