Mengaku Businessman, Seorang Pria Tipu 3 Janda
DITANGKAP : Pria yang mengaku sebagai Businessman dan berhasil menipu 3 janda akhirnya harus berurusan dengan polisi --
JAMBI - Seorang pria diduga melakukan tindak pidana penipuan terhadap sejumlah wanita di Jambi dan membawa kabur harta benda korbannya.
Pelaku memperdaya korban yang rata-rata seorang janda dengan mendekati korbannya, kemudian mengaku sebagai orang kaya dan businessman serta bekerja di tambang batu bara.
BL anak salah satu korban yakni EEL (50) warga Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mengatakan, pelaku saat berkenalan dengan ibunya mengaku bernama Zulkifli, namun tidak memberikan alamat tempat tinggalnya.
Menurut keterangan BL, pada pertemuan pertama sang pelaku memperkenalkan dirinya sebagai orang kaya dan businessman dengan bermaksud mendekati sang ibu.
Dan pelaku juga pernah meminjam motor korban untuk pergi ke ATM. Lalu pelaku mengembalikan motor ke korban.
Setelah beberapa kali pertemuan, pelaku kembali meminjam motor korban dengan alasan ada urusan bisnis. Namun, hingga saat ini pelaku tak kunjung mengembalikan motor milik korban. "Minjam lagi motor ngakunya dengan orang tua saya mau urusan bisnis, tapi dak balik-balik lagi sampai hari ini. Kejadian itu minggu lalu," kata anak korban saat diwawancarai, Jumat (10/11) kemarin.
Setelah kejadian itu, ibu korban menceritakan kejadian tersebut kepada anaknya, dan anaknya membuat laporan ke Polresta Jambi.
Karena telah merugi, korban melaporkan ke pihak kepolisian, namun korban tidak mendapatkan hasil, kemudian korban nekat memviralkan kasus penipuan tersebut ke sosial media.
Setelah kasus tersebut di posting ke sosial media, ternyata ibunya bukan korban yang pertama, namun ada juga korban lainnya yang mengalami kerugian yang cukup fantastis. "Kalau di Kota Jambi, ada 3 janda yang mengirimkan pesan kepada saya menceritakan yang sama. Dengan kerugian uang hingga mobil dan ada juga yang uang serta emas di ambil," katanya.
Ternyata ada beberapa wanita lain diluar Jambi yang menjadi korban dari penipuan dari pelaku ini dengan modus yang sama dan pelaku ini kepada setiap korban memperkenalkan diri dengan nama berbeda. "Dari hasil informasi yang saya kumpulkan, pelaku ini sering berganti-ganti nama, dan alamat pastinya tidak diketahui," jelasnya.
Selain ibunya, beberapa korban telah melaporkan kepada pihak kepolisian namun pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut kepada pihak korban. (raf)