Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Literasi Melalui “Big Book” Emang Bisa?
Salah seorang guru saat membiasakan literasi kepada siswanya--
Oleh : Restia Diah Utami, S.Pd
Memperkenalkan Big Book
Pembelajaran Big Book (buku besar) untuk kelas awal di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang diperkenalkan Program PINTAR Tanoto Foundation menginspirasi guru di Jambi untuk mengadopsinya kembali di saat krisis literasi saat ini.
Menemukan metode pembelajaran dan media yang pas untuk kelas awal di masa ini sangat sulit, tentu guru harus memikirkan bagaimana agar pembelajaran tetap bermakna dan berkualitas.
Foto suasana kelas awal menggunakan media pembelajaran Big Book--
Sebagai guru kami harus memutar otak bagaimana siswanya tidak bosan dan tidak tertekan selama pembelajaran yang hanya memberikan tugas membaca buku pelajaran. Apalagi sampai membuat anak stress, guru menghindari itu semua.
Sebagai langkah awal, kami terus memikirkan materi literasi apa yang tepat untuk anak didik, salah satunya memberikan cergam alias cerita bergambar dari internet lalu dibagikan kepada siswa di dalam kelas.
Kegiatan ini sangat didukung oleh orangtua siswa, mereka mendukung dengan memberikan anak beberapa cerita bergambar, lalu siswa membacanya kembali di rumah dan kemudian siswa menceritakan kembali apa yang dibacanya di depan kelas.
Manfaatkan Media Big Book
Setelah menggunakan media cerita bergambar kepada anak didik, dan sampai pada titik kebosanan, teringat dengan pelatihan yang diajarkan oleh Tanoto Foundation untuk kelas awal dengan menggunakan Big Book alias buku besar.
Sebagai guru saya sangat bersyukur diperkenalkan dengan media pembelajaran untuk literasi kelas awal yaitu Big Book. Saya ingin terus memanfaatkannya untuk pembelajaran literasi kelas awal, terutama ketika siswa sudah mengalami kebosanan belajar.
Lalu menggunakan media buku besar tersebut untuk pembelajaran literasi kelas awal, mulai dari mengenal kata, memahami kata, sampai memahami kalimat.
Big book bekas pelatihan kita manfaatkan untuk pembelajaran di sekolah maupun di rumah bersama orangtua dan anak anaknya, sistemnya bergantian.
Ajak Orangtua Berpartisipasi