MPR Minta Indonesia Desak Internasional Tingkatkan Tekanan ke Israel
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ANTARA/HO-MPR--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta meminta negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia terus mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel karena pasukannya membombardir lokasi pengungsian yang dipenuhi warga Gaza di Rafah pada Ahad (26/5).
Menurutnya tekanan itu perlu ditujukan ke Israel agar mematuhi langkah-langkah tambahan setelah adanya putusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan Israel mundur dari Rafah.
"Mengingat penolakan mereka (Israel) terhadap putusan itu hanya akan mempermalukan kesucian hukum internasional," kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam hal tersebut, menurutnya Kementerian Luar Negeri bersama Dewan Keamanan PBB dan masyarakat Internasional agar terus mengawal putusan Mahkamah Internasional tersebut, guna memastikan Israel mematuhi dan segera menghentikan aksi brutal-nya di Rafah.
BACA JUGA:Realisasi Pembiayaan Anggaran Turun Tajam 68,3 Persen
BACA JUGA:Peledakan Batuan Sisa Banjir Lahar Marapi Aman Dilakukan
Di samping itu, dia juga mendorong agar dunia internasional bisa membuka kembali penyeberangan Rafah untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan secara aman.
Atas peristiwa bombardir yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia itu, dia menyampaikan dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas serangan brutal Israel yang terus menyebabkan korban jiwa.
"MPR meminta Kementerian Luar Negeri RI terus mendesak Israel untuk segera mematuhi langkah-langkah yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional tanpa reservasi, dan menggarisbawahi pentingnya peran Dewan Keamanan PBB dalam memastikan implementasinya," ujar dia.
Sebelumnya, sebanyak 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat Israel menyerang sebuah kamp yang dihuni pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan pada Minggu (26/5), menurut sumber media dan pejabat.
Serangan itu terjadi dekat pusat logistik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, kata kantor media Gaza.
Serangan pesawat tempur Israel menghantam beberapa tenda di wilayah tersebut, sebut kantor itu, seraya menambahkan bahwa serangan dilakukan dengan menggunakan rudal dan bom seberat sekitar 907 kilogram. (ant)